Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gembong PDIP Blak-blakan: Kami Mendukung Formula E, Syaratnya...

Gembong PDIP Blak-blakan: Kami Mendukung Formula E, Syaratnya... Kredit Foto: Instagram/Gembong Warsono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemungkinan Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta berbalik mendukung gelaran Formula E di Ancol, Jakarta Utara dimungkinkan bisa terjadi.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, setelah sekian lama menentang. Namun, ia memberikan sejumlah syarat agar partai lambang banteng bermoncong putih tersebut mendukung ajang balap mobil listrik ini.

Gembong mengatakan, syarat yang diberikan adalah transparansi anggaran. Katanya, masih ada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dikucurkan untuk Formula E dalam bentuk commitment fee sebesar Rp560 miliar.

"Kami mendukung dengan syarat, ada transparansi alokasi anggaran, karena yang digunakan masih APBD dengan penyertaan modal dari Jakpro," ujar Gembong di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (30/5/2022).

Baca Juga: Kalau Kondisi Paslon Pilpres 2024 Seperti Ini, Jalan PDIP Kembali Berkuasa Disebut Makin Lancar Jaya

Menurut Gembong, keterbukaan penggunaan anggaran ini menjadi penting karena berkaitan dengan penggunaan uang rakyat. Gembong meminta pemaparan langsung yang jelas soal acara ini.

Cara untuk menjelaskannya, kata Gembong, melalui interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan.

"Keterbukaan, pengelolaan keuangan dan kita mendukung dengan syarat tidak membabi buta. Itu dengan interpelasi," tuturnya.

Sebelumnya, Gembong menyesalkan kejadian robohnya atap tribun penonton di sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara. Ia menyebut hal ini terjadi karena pengerjaan sirkuit yang dikejar waktu.

Pembangunan sirkuit Formula E ini memang diklaim sebagai yang tercepat di dunia. Mulai dikerjakan pada Februari, bagian treknya rampung seluruhnya pada April 2022.

Hingga saat ini, kontraktor sudah hampir menyelesaikan seluruh persiapan sirkuit seperti bagian tribun penonton, paddock, dan sarana penunjang lainnya.

Gembong menyebut pengerjaan sirkuit yang begitu cepat ini tidak dibarengi dengan persiapan yang matang. Kontraktor hanya fokus mengejar target harus selesai sebelum 4 Juni mendatang.

"Niat begitu tinggi tapi tidak disikapi dengan matang. Karena persiapan tidak matang yang dikejar hanya memenuhi target," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: