Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepala Intelijen Ukraina Bawa Angin Segar: Rusia Segera Kehabisan Amunisi

Kepala Intelijen Ukraina Bawa Angin Segar: Rusia Segera Kehabisan Amunisi Kredit Foto: Reuters/Zohra Bensemra
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Kepala Intelijen Ukraina memperkirakan bahwa pasukan Rusia akan kehabisan amunisi pada akhir 2022.

Pejabat bernama Kyrylo Budanov percaya bahwa Rusia hanya memiliki bahan bakar, amunisi, dan peralatan militer yang cukup untuk mempertahankan tujuh bulan upaya penuh.

Baca Juga: Memanas, Bombardir Tanpa Henti Militer Rusia Bikin Pertempuran di Ukraina Kacau

Meskipun pasukan Rusia baru-baru ini merebut sebagian besar kota Lyman, di utara Oblast Donetsk, gambar di media sosial menunjukkan tank T-62 kuno di kereta menuju garis depan di Ukraina.

Tank-tank tersebut diyakini berusia sekitar 60 tahun dan terlihat ditarik keluar dari gudang.

Beberapa orang mengatakan ini adalah indikator besar dari kekuatan tempur Moskow karena persenjataannya telah hancur.

Budanov memperkirakan bahwa pada tahun baru, pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin akan habis.

"Titik puncaknya akan terjadi pada bagian kedua Agustus,” kata dia dilansir dari Sky News, Senin (30/5/2022).

Dia menyebut bahwa sebagian besar aksi tempur aktif Rusia akan selesai pada akhir tahun ini. 

“Akibatnya, kami akan memperbarui kekuatan Ukraina di semua wilayah kami yang telah hilang termasuk Donbas dan Krimea."

Klaim Ukraina yang belum dikonfirmasi merilis kerugian Rusia setelah tiga bulan perang.

Disebutkan bahwa 1.300 tank, lebih dari 3000 kendaraan lapis baja, 600 artileri hancur dan hampir 30.000 tentara tewas.

Di lain pihak, Senator Kremlin Andrei Turchak mengatakan bahwa Rusia tetap memiliki kekuatan.

"Saya ingin mengatakan sekali lagi, bahwa Rusia ada di sini selamanya. Tidak ada keraguan tentang itu. Tidak akan ada jalan kembali ke Rusia masa lalu."

Akan tetapi, muncul tanda lain dari kelemahan dan indikator tingkat kematian Rusia yang tinggi, yakni penghapusan  usia wajib militer maksimum.

Duma (majelis rendah) Rusia memilih untuk menghapus batas usia atas untuk wajib militer sehingga setiap pria di atas usia 18 tahun dapat melayani. 

Sebelumnya, siapa pun yang berusia di atas 40 tahun tidak diizinkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: