Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keluarga Ridwan Kamil Telah Ikhlas, MUI Jabar Serukan Umat Muslim Salat Gaib

Keluarga Ridwan Kamil Telah Ikhlas, MUI Jabar Serukan Umat Muslim Salat Gaib Kredit Foto: Instagram/ Emmeril Khan Mumtadz
Warta Ekonomi, Jakarta -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyerukan umat Muslim melaksanakan Salat Gaib untuk mendoakan putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yakni Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Swiss yang hingga kini belum ditemukan.

Seruan tersebut disampaikan melalui Surat Edaran MUI Jabar yang dikeluarkan di Bandung pada Kamis 2 Juni 2022. Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Ketua MUI Jawa Barat Rahmat Syafei.

Baca Juga: Pesan Haru Ibunda Eril Pulang ke Indonesia: Insya Allah Kamu Tidak Akan Kedinginan

"MUI Provinsi Jawa Barat turut merasakan kesedihan yang mendalam seraya mendoakan semoga Bapak Gubernur beserta keluarga tetap diberi kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah ini," kata Rahmat Syafei dalam surat edaran tersebut.

Menurutnya, rencana seruan Shalat Gaib itu pun telah disaksikan langsung oleh Ridwan Kamil dalam pertemuan bersama dirinya secara virtual. Sehingga ia menyebut surat edaran itu pun sudah disetujui oleh pihak keluarga.

Dalam hal ini, menurutnya, keluarga Ridwan Kamil sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril sudah meninggal dunia karena tenggelam.

Selain itu, menurutnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian Eril, dari yang tadinya berstatus mencari orang yang hilang, menjadi status mencari orang yang tenggelam.

"Hal ini mengisyaratkan bahwa orang yang dicari dimungkinkan sudah meninggal dunia," kata Rahmat.

Baca Juga: Pencarian Putra Ridwan Kamil Tanpa Penyelam, Polisi Bern Kerahkan Anjing Pelacak

Adapun pihaknya menyerukan masyarakat khususnya umat Muslim agar melaksanakan Shalat Gaib pada Jumat (3/5). Menurutnya, Shalat Gaib dilakukan sebelum Shalat Jumat, atau bisa juga dilakukan setelah Shalat Jumat.

"Kepada seluruh pimpinan (MUI) kabupaten dan kota dimohon untuk meneruskan seruan ini kepada jajaran MUI di bawahnya dan kepada seluruh umat Muslim yang ada di wilayahnya," katanya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: