Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Ritel Naik 38,8%, BELL Siap Ekspansi ke 10 Titik Penjualan

Penjualan Ritel Naik 38,8%, BELL Siap Ekspansi ke 10 Titik Penjualan Kredit Foto: BELL
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mencatat pertumbuhan segmen ritel 38,8% secara tahunan pada kuartal I/2022. Secara total, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp24,3 miliar.

Dengan capaian tersebut, perusahaan berencana melakukan ekspansi di 10 titik penjualan ritelnya dengan merek JOBB dan Jack Nicklaus. Penambahan titik penjualan ini merupakan salah satu strategi BELL untuk dapat meningkatkan omzet dan memperluas jaringan pasar ritel BELL pada tahun ini.

Baca Juga: Milenial Berpotensi Besar Sebagai Pelaku Bisnis Waralaba Tanah Air

"BELL, melalui entitas anaknya, berencana melakukan penambahan sekitar 10 titik penjualan ritel yang dapat memberikan kontribusi penambahan omzet sekitar Rp10 miliar pada tahun 2022. Melalui ekspansi ini, BELL juga berharap dapat meningkatkan pangsa pasar (market share) untuk brand JOBB dan Jack Nicklaus," ujar Heru Jatmiko Harrianto, Direktur BELL, dalam keterangannya, Jumat (3/6).

Ekspansi tersebut tentunya didukung oleh produk-produk hasil integrasi dan kolaborasi antara Perseroan sebagai produsen kain dengan perusahaan afiliasi dalam naungan TRIS Group, dalam memproduksi, mulai dari kain, garmen, hingga produk jadi.

Seperti yang diketahui bahwa Perseroan merupakan perusahaan tekstil yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun dan telah memiliki berbagai varian inovasi kain dengan masing-masing keunggulannya. Hingga saat ini, Perseroan terus berkomitmen menciptakan produk yang variatif dan kompetitif.

Walaupun kinerja segmen ritel membaik, total penjualan neto BELL mengalami penurunan 13,8% secara tahunan pada kuartal I/2022. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan segmen seragam yang cukup signifikan padakuartal I/2022, di mana segmen ini masih terdampak dari penundaan proyek pengadaan seragam akibat pandemi Covid-19.

Namun, BELL optimistis kinerja segmen seragam akan meningkat pada H2-2022, di mana budget pengadaan seragam sektor swasta maupun pemerintahan diprediksi baru akan direalisasikan. Proyeksi peningkatan permintaan seragam tentunya sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional dan global, serta pelonggaran pembatasan sosial yang makin terasa dengan meningkatnya bisnis penerbangan, pariwisata, perhotelan, restoran, dan sektor lifestyle lainnya.

"Ke depan BELL optimis mampu memberikan kinerja yang positif melalui ekspansi dan efisiensi yang dilakukan dan ditambah dengan kondisi perindustrian dan ekonomi global yang makin membaik," tutup Heru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: