Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengakuan Tentara Rusia yang Menolak Bertempur: Saya Kira Kami Adalah yang Paling Hebat di Dunia

Pengakuan Tentara Rusia yang Menolak Bertempur: Saya Kira Kami Adalah yang Paling Hebat di Dunia Anggota layanan pasukan lintas udara Rusia duduk di pesawat angkut Ilyushin Il-76 sebelum keberangkatan mereka saat mereka mengambil bagian dalam latihan di bandar udara militer di pelabuhan Laut Azov di Taganrog, Rusia 22 April 2021. | Kredit Foto: Reuters/Stringer

Serdadu-serdadu seperti Sergey yang menolak kembali ke garis depan bukanlah hal unik, menurut Ruslan Leviev selaku editor Conflict Intelligence Team, tim media yang menyelidiki pengalaman militer Rusia di Ukraina melalui wawancara rahasia dan menelisik materi sumber terbuka.

Leviev berkata timnya mengestimasi terdapat prajurit kontrak Rusia dalam jumlah signifikan yang dikerahkan untuk bertempur pada masa awal invasi ke Ukraina menolak dikirim lagi.

Media independen Rusia juga melaporkan ratusan kasus serdadu yang menolak dikirim lagi ke Ukraina sejak awal April.

Beberapa pengacara dan pegiat HAM yang diwawancarai BBC mengatakan secara regular memberikan konsultasi kepada para prajurit yang berupaya menolak kembali ke Ukraina.

Setiap orang yang kami wawancarai telah menangani puluhan kasus. Mereka meyakini prajurit-prajurit itu juga membagi saran kepada kolega-kolega mereka.

Kembali ke Sergey. Meskipun dia tidak ingin kembali bertempur di garis depan, dia tetap ingin menuntaskan dinas militer di Rusia guna menghindari konsekuensi tak diinginkan.

Akan tetapi, walau surat penolakan bertempur di Ukraina telah diterima, tiada jaminan dia tidak akan dikirim lagi ke Ukraina selama dirinya masih menjadi tentara Rusia.

"Saya bisa melihat bahwa perang ini berlanjut, tidak akan berhenti. Dalam bulan-bulan yang tersisa ini [wajib militer], apa pun—termasuk yang terburuk—bisa terjadi."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: