Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Candi Termegah Angkor Wat Pasang Harga Tiket 5 Kali Lebih Murah dari Borobudur

Candi Termegah Angkor Wat Pasang Harga Tiket 5 Kali Lebih Murah dari Borobudur Kredit Foto: Unsplash/Paul Szewczyk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga tiket terbaru di Candi Borobudur, Jawa Tengah, naik menjadi Rp750.000 untuk wisatawan domestik, dan Rp1,4 juta atau sekitar 100 dolar AS untuk wisatawan mancanegara. Informasi terbaru ini diikuti oleh pembatasan jumlah wisatawan sebanyak 1.200 orang per hari, kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

“Kami juga sepakat untuk membatasi kuota wisatawan menjadi 1.200 orang per hari, dengan biaya USD100 untuk turis asing dan Rp750.000 untuk turis domestik. Untuk pelajar, kami hanya mengenakan biaya Rp5.000,” tulis Pandjaitan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Sabtu (5/6/2022).

Baca Juga: Tiket Borobudur Mau Dinaikkan, Denny Siregar: Keputusan Benar, Candi Itu Sejatinya Tempat Ibadah

Menurut postingannya, kenaikan harga secara besar-besaran merupakan upaya melestarikan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia.

“Hal ini kami lakukan untuk menciptakan lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan rasa memiliki di kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab terhadap situs sejarah dapat terus tumbuh subur di masa depan generasi muda,” kata Luhut.

Sementara itu, secara terpisah, salah satu kompleks candi termegah di Asia Tenggara meminta kocek yang relatif murah kepada para wisatawan.

Membandingkan harga dengan kompleks candi megah di Asia Tenggara, tiket satu hari untuk Angkor Wat di Kamboja adalah 37 dolar sementara Bagan di Myanmar adalah 20 dolar.

Khusus di Angkor War, rincian harga tiket masuk satu hari berharga 37 dolar, tiket tiga hari 62 dolar, dan tiket tujuh hari 72 dolar.

Tiket periode satu bulan Situs Arkeologi Angkor berharga 100 dolar, sedangkan tiket periode tiga bulan dan periode enam bulan masing-masing seharga 150 dolar dan 200 dolar.

Chhay Sivlin, presiden Asosiasi Pariwisata Kamboja, memuji langkah tersebut.

“Ini merupakan langkah yang baik untuk lebih mendorong wisatawan asing untuk mengunjungi candi Angkor baik wisatawan asing dari luar negeri maupun orang asing yang tinggal di dalam negeri,” katanya, seperti dikutip Warta Ekonomi dari Khmer Times.

“Bagi mereka yang tinggal di negara itu untuk hari yang panjang, mereka dapat mengunjungi sebanyak yang mereka inginkan di bawah kebijakan baru tiket masuk Situs Arkeologi Angkor,” ujarnya menambahkan.

Langkah itu dilakukan karena provinsi Siem Reap akan mengizinkan turis asing divaksinasi. Siem Reap dibuka kembali untuk turis setelah resor Phnom Penh, Preah Sihanouk dan Dara Sakor di provinsi Koh Kong, yang mengizinkan turis asing untuk bepergian.

Tea Seiha, Gubernur Provinsi Siem Reap, baru-baru ini mengatakan bahwa Siem Reap siap kembali menyambut wisatawan nasional dan internasional.

Selain situs Angkor, Siem Reap telah menyiapkan banyak situs alam, budaya, sejarah di setiap komunitas lokal di seluruh provinsi untuk kembalinya wisatawan dari semua daerah, katanya.

Sebuah laporan dari Angkor Enterprise menunjukkan bahwa dalam 11 bulan pertama tahun 2021, Taman Arkeologi Angkor di provinsi Siem Reap menerima 9.488 turis asing, menghasilkan $385.696, penurunan tahun ke tahun masing-masing 97,63 dan 97,93 persen.

Pada bulan November saja 2.202 pengunjung internasional terdaftar di Taman Arkeologi Angkor, naik lebih dari 78 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020, menghasilkan $85.919, naik 64 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: