Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tetangga Dekat Cinta Indonesia, Langsung Umbar Janji-janji di Muka Jokowi

Tetangga Dekat Cinta Indonesia, Langsung Umbar Janji-janji di Muka Jokowi Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Washington -

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese berjanji untuk membantu negara tuan rumah Indonesia menyukseskan KTT G20 tahun 2022. Salah satunya termasuk dengan Canberra menghadiri pertemuan tersebut, meskipun masih kontroversi tentang tamu undangan presiden Rusia dan Ukraina.

PM baru Australia membuat janji tersebut selama konferensi pers di Istana Kepresidenan di Bogor, setelah ia dan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pembicaraan dan mengendarai sepeda bambu di sekitar pekarangan megah.

Baca Juga: Jokowi Menargetkan Ekspor Otomotif Indonesia ke Australia Terbuka Luas

“Meningkatkan keterlibatan dengan Asia Tenggara adalah prioritas bagi Pemerintah saya,” tegasnya dalam sebuah pernyataan yang dibacakan kepada wartawan, dilansir Radio Free Asia.

Albanese, yang menjabat dua minggu lalu, sedang dalam kunjungan perdananya sebagai perdana menteri ke tetangga raksasa itu.

“Saya akan bekerja sama dengan Presiden Widodo untuk membantu mewujudkan KTT yang sukses,” kata Albanese, seraya menambahkan bahwa kerja sama internasional diperlukan “untuk mengatasi banyak tantangan yang kita hadapi dalam menavigasi pemulihan ekonomi global pasca-COVID.”

Indonesia memegang kursi kepresidenan 2022 dari pengelompokan 20 ekonomi teratas dunia. Amerika Serikat telah mendesak Indonesia untuk tidak mengundang negara anggota Rusia ke KTT G20, yang dijadwalkan pada November di Bali, karena invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.

Jakarta sejauh ini menolak untuk tidak mengundang Rusia dari KTT tetapi telah mengundang Volodymyr Zelenskyy, presiden Ukraina, yang bukan anggota G20, sebagai tamu.

Pada bulan Maret, Presiden AS Joe Biden mengatakan Ukraina harus dapat berpartisipasi dalam KTT G20, jika pengelompokan itu tidak mengusir Rusia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: