Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) dalam hasil survei terkait pilihan responden terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024 menempatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi teratas.
Dalam survei yang dilakukan periode 23-28 Mei 2022, IPO menggelar simulasi Pilpres dengan mengajukan 10 nama tokoh politik nasional sebagai capres.
Baca Juga: FPI Belum Tentukan Dukungan di Pilpres 2024, Tapi Anies Baswedan Telah Masuk Radar
Hasilnya, Anies Baswedan meraih 26,92% suara responden jika pemilihan presiden dilaksanakan pada hari survei. Raihan tersebut merupakan yang tertinggi dibanding 9 nama lainnya, sebut saja Prabowo Subianto hingga Ganjar Pranowo.
Menanggapi hasil tersebut, Ketua Umum Jarnas Mileanies Pusat, Muhammad Ramli Rahim menyebut tidak ada kandidat capres sejauh ini yang layak selain Anies Baswedan.
Menurutnya, lima tahun kepemimpinan Anies Baswedan di DKI betul-betul membuka mata semua orang yang masih terbuka matanya bahwa seorang pemimpin daerah mampu mengubah sesuatu menjadi lebih baik bahkan menghadirkan sesuatu yang spektakuler dan jauh dari pikiran banyak orang dulunya.
Dari sisi non fisik, Anies Baswedan mampu menghadirkan WTP Lima tahun berturut-turut yang artinya selama Anies Gubernur, DKI Jakarta telah menjadikan WTP sebagai budaya, bukan lagi sekadar capaian.
Dari sisi layanan publik, Jaklingko telah menghadirkan layanan transportasi publik yang murah dan terintegrasi yang melahirkan migrasi besar-besaran dari kendaraan pribadi ke kendaraan publik, tentu bukan hal mudah mewujudkannya dan akhirnya mendapatkan ganjaran berupa penghargaan internasional.
Dari sisi fisik, Jakarta amat sangat berubah, trotoar yang luas dan bersahabat, jalur sepeda yang nyaman, JPO dan JPOS yang unik dan kekinian, Taman Ismail Marzuki yang keren, Jakarta International Stadium yang membuat bangga Indonesia dan yang terbaru gelaran formula E atau Jakarta E-Prix 2022 yang membuat Indonesia dibanggakan dunia.
“Masih begitu banyak hal yang sudah diwujudkan Anies Baswedan di DKI dan rasanya gubernur yang menjabat 10 tahun pun tak bisa melakukan apa yang dilakukan Anies kurang dari lima tahun,” tutur Ramli saat dihubungi fajar.co.id, Selasa (7/6/2022).
Bukan hanya itu, lanjut Ramli, dalam membangun Jakarta, Anies Baswedan melewati rintangan, tantangan dan hambatan yang tak mudah.
Dicaci, dimaki, dibully, difitnah, diancam dan segala macam dilakukan agar program yang dicanangkan tak bergerak bahkan yang sudah terwujud pun ditutupi dan faktanya diputarbalikkan.
Atas capaian itu, Anies memang sangat layak naik pangkat dari gubernur menjadi presiden.
Baca Juga: Mohon Maaf Para Penggemar, Duet Anies-Ganjar Mustahil Terwujud di Pilpres 2024
“Siapapun, jika Objektif akan mengatakan bahwa tak ada lagi yang lebih layak dari Anies jika melihat dari capaiannya selama menjadi pemimpin DKI, tapi kalau yang lebih ngotot, banyak,” cetusnya.
Sehingga ia menilai sangat wajar jika Anies selalu menempati posisi tertinggi dalam survei meskipun hingga hari ini, Anies belum mengontrak satupun lembaga survei.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: