Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Pendukung Besar, Perusahaan Siber Ini Mulai Terima Pembayaran BTC dan Beri Diskon 50%!

Jadi Pendukung Besar, Perusahaan Siber Ini Mulai Terima Pembayaran BTC dan Beri Diskon 50%! Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara

"Orang-orang menafsirkan ini sebagai serangan terhadap USD atau ETB [birr Ethiopia]. Tidak juga. Kami menggunakan keduanya setiap hari untuk kehidupan sehari-hari kami, keputusan kami tentang Bitcoin hanyalah karena kami percaya pada jaringan terdistribusi yang aman yang telah dibuat Bitcoin," jelasnya.

Meskipun demikian, sementara volatilitas Bitcoin terlalu banyak bagi mereka yang berada di dunia barat, Octagon Networks menjelaskan bahwa beberapa karyawannya memilih Bitcoin sebagai mata uang pilihan mereka. Di seluruh Afrika, beberapa mata uang terutama franc CFA, mata uang yang digunakan di 14 negara Afrika telah kehilangan daya beli sambil membuat pemerintah tidak berdaya.

Baca Juga: Pemerataan Ekonomi Jadi Alasan Kuat BRI Dorong Inklusi Keuangan

Selain itu, Octagon Networks mengatakan bahwa dalam industri keamanan siber, Bitcoin sangat dihormati. Selama dekade terakhir, Bitcoin belum diretas, sementara tingkat hash (secara efektif metrik keamanan jaringan) terus mencapai level tertinggi baru:

"Dari perspektif keamanan siber, masuk akal untuk bertaruh pada Bitcoin daripada apa pun," ujarnya.

Maksimalis Bitcoin populer seperti Cory Klippsten, pendiri Swan Bitcoin, dengan cepat merayakan perusahaan lain yang meningkatkan praktik bisnisnya ke standar Bitcoin.

Baca Juga: Makin Panas! Kali Ini Ganjar Pranowo Ditantang Nyapres Tanpa PDIP

Untuk diketahui, istilah "standar Bitcoin" mengacu pada individu, bisnis, atau perusahaan yang mengadopsi Bitcoin dengan cara yang mengutamakan Bitcoin. El Salvador, misalnya, adalah negara pertama yang mengadopsi standar Bitcoin.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: