Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penelitian Accenture: Setengah Investor Asia Punya Aset Kripto di Portofolio Mereka

Penelitian Accenture: Setengah Investor Asia Punya Aset Kripto di Portofolio Mereka Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setengah investor kaya di Asia rupanya telah memiliki aset kripto, dengan penelitian mengungkapkan bahwa 52% dari mereka memegang beberapa bentuk aset digital selama Q1 2022.

Menurut penelitian dari Accenture yang diterbitkan pada hari Senin lalu (06/06), aset digital, yang mencakup cryptocurrency, koin stabil, dan dana kripto, merupakan, rata-rata, 7% dari portofolio investor yang disurvei, menjadikannya kelas aset terbesar kelima bagi investor di Asia.

Baca Juga: Waduh! Investor BTC Jangka Panjang Terus Alami Kerugian, Capai Posisi Terendah Selama 2 Tahun!

Ini lebih dari yang mereka alokasikan untuk mata uang asing, komoditas dan barang koleksi, dan dalam beberapa kasus, setara dengan atau melebihi jumlah yang diinvestasikan dalam ekuitas swasta / modal ventura dan dana lindung nilai.

Accenture mengatakan survei dilakukan dengan lebih dari 3.200 klien di seluruh China, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Perusahaan mendefinisikan investor kaya sebagai siapa pun yang mengelola aset yang dapat diinvestasikan antara US$100.000 hingga $1 juta.

Investor di Thailand dan Indonesia memiliki persentase aset digital terbesar dalam portofolio mereka dibandingkan dengan rekan-rekan mereka.

Meskipun setengah dari investor di Asia sudah memegang aset digital pada Q1 2022, penelitian Accenture menunjukkan bahwa 21% lebih lanjut diharapkan untuk berinvestasi di dalamnya pada akhir tahun 2022, yang berarti sebanyak 73% investor kaya Asia dapat memegang aset digital pada akhir tahun.

Baca Juga: Pemimpin Khilafatuh Muslimim Ditangkap, Denny Siregar Ungkit Soal ISIS, Al-Qaeda hingga Khilafah!

"Aset digital mewakili ruang putih industri yang langka dan jelas dengan peluang bisnis yang signifikan," tulis laporan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: