Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amati Bencana Alam di Indonesia, Wakil Ketua MPR: Ancaman Sedemikian Kompleks Perlu Perhatian

Amati Bencana Alam di Indonesia, Wakil Ketua MPR: Ancaman Sedemikian Kompleks Perlu Perhatian Kredit Foto: Instagram/Lestari Moerdijat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta pemerintah dan masyarakat bisa saling berkolaborasi dalam mengantisipasi ancaman multibencana di Indonesia.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang rawan mengalami bencana alam sebab posisinya yang diapit beberapa gunung, samudra, dan benua.

Baca Juga: Basuki Hadimuljono: Indonesia Usulkan 4 Konsep Ketahanan Bencana

"Upaya melibatkan para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam mengantisipasi ancaman multibencana di Tanah Air harus terus diupayakan karena secara alami negara kita memang dikelilingi gunung berapi, diapit dua benua, dan samudra yang sangat memengaruhi cuaca," ungkap Lestari seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (8/6).

Hal tersebut dia katakan berdasarkan pernyataan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati yang menyebut bahwa Indonesia berada pada wilayah cincin api dan negara seismik aktif, rentan terhadap risiko multibencana alam, baik berupa gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir, banjir bandang, banjir rob, puting beliung, dan longsor.

Berdasarkan data yang dia peroleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selama tahun 2021, tercatat sebanyak 3.092 bencana yang didominasi oleh hidrometeorologi.

Sementara yang paling sering terjadi, kata Lestari, banjir (1.298), cuaca ekstrem (804), tanah longsor (632), kebakaran hutan dan lahan (265), gelombang pasang dan abrasi (45), gempa bumi (32), kekeringan (15), dan erupsi gunung api (1).

"Kondisi ancaman bencana yang sedemikian kompleks itu harus menjadi perhatian semua pihak agar sejumlah rencana dan upaya penanggulangan bencana di Tanah Air bisa direalisasikan dengan baik," ungkapnya.

Lestari mengatakan bahwa upaya mitigasi bencana mesti lebih ditingkatkan bersama dengan beberapa pihak lainnya.

Peningkatan mitigasi bencana tersebut, lanjut Lestari, bertujuan untuk mengurangi jumlah korban akibat bencana alam.

Baca Juga: Mulai Jauhi Habib Rizieq, Prabowo Dipuji Sama Cucu Nabi Ini: Hormat Pak!

"Upaya tersebut harus diikuti dengan peningkatan pemahaman masyarakat terkait ancaman bencana alam yang ada di sekitar tempat tinggal mereka," katanya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: