Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamalan Pancasila dengan Mengoptimalkan Dunia Digital

Pengamalan Pancasila dengan Mengoptimalkan Dunia Digital Kredit Foto: Forum Merdeka Bara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masih banyak masyarakat yang belum sadar akan keberagaman Indonesia dan belum mengamalkan nilai-nilai pancasila. Padahal kekuatan terbesar bangsa Indonesia adalah berada pada keragaman dan komunitas Indonesia yang besar dari Sabang sampai Merauke, dan  jarang sekali dimiliki oleh Bangsa lain. 

Padahal sejatinya nilai-nilai Pancasila ini harus bisa diaktualisasikan dalam kehidupan kita, baik dalam agama, ekonomi, sosial, politik, budaya ataupun lifestyle.

Konflik ideologi mengancam anak muda Indonesia yang aktif menggunakan media sosial contohnya postingan radikalisme yang akan mengancam anak muda Indonesia. Hasil survei SMRC mengatakan bahwa hanya 64,6% publik tahu sila Pancasila, sedangkan 12,3% tidak bisa menyebutkan Pancasila dengan benar. 

Dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator, Febri Wahyuni Sabran selaku Digitalpreneur mengatakan bahwa generasi muda harus paham akan ideologi Bangsa kita sendiri.

“Sebagai generasi muda kita harus paham akan ideologi Bangsa kita, karena jika kita tidak bisa menggunakan ideologi negara kita, maka akan sangat sulit negara kita menjadi negara yang besar, bersatu dan berdaulat,"kata Febri.

Menurutnya, agar bisa mengamalkan Pancasila perlu adanya pembinaan ideologi Pancasila. Terdapat 5 isu strategis dalam pembinaan ideologi Pancasila, yaitu 1) Pemahaman Pancasila, 2) Inklusi sosial, 3) Keadilan sosial, 4) Pelembagaan Pancasila, dan 5) Keteladanan Pancasila. Pembinaan tersebut bisa dioptimalkan dengan memanfaatkan dunia digital.

“Kita sebagai anak muda juga harus mempersiapkan diri untuk bisa menjadi negarawan di bidang apapun, baik politik, akademisi maupun bidang profesional, jangan semata-mata hanya mementingkan kepentingan pribadi ataupun kelompok," tambah Febri Wahyuni Sabran

Sementara itu di forum yang sama, Anggota Komisi I DPR A Rizki Sadig menjelaskan dunia media sosial adalah dunia yang terbuka bagi semua pihak, dan kita tidak bisa mengkategorikan orang apakah orang tersebut orang baik atau tidak, mempunyai keterampilan atau tidak.

A. Rizki Sadig mengatakan bahwa dunia digital dapat menjadi sarana dalam menunjukkan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Kaitannya dunia digital dengan pengamalan Pancasila dalam memanfaatkan dunia digital yaitu kita perlu menunjukkan pemahaman dan aplikasi dari nilai-nilai Pancasila melalui digital. Contohnya pada sila yang kedua mengenai kemanusiaan yang adil dan beradab dengan menghargai konten-konten atau produk-produk yang ada di media sosial, jangan sampai kita berkomentar buruk terhadap konten-konten tersebut. Jika memang tidak suka diam saja," jelasnya.

A. Rizki Sadig juga menambahkan bahwa pengamalan nilai Pancasila sebenarnya mudah, jika kita mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di dunia nyata maupun di dunia digital.

“Pancasila tidak perlu diaplikasikan terhadap sesuatu yang seakan-akan berat sekali, padahal dalam aktivitas kehidupan sehari-hari kita bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila tersebut dengan sangat mudah,"

"Jadikanlah kesempatan menguasai dunia digital sebagai bagian untuk kita mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kita bereksplorasi, bersosialisasi, maupun didalam kita memposting di media sosial. Sehingga kita tidak tertinggal dalam perkembangan digital, dan disisi lain juga kita menjadi pribadi yang bijaksana, dan mempunyai jejak digital yang baik dimasa yang akan datang," tambah A. Rizki Sadig. (8/6/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: