Sikap Anies Baswedan Terhadap Radikalisme dan Intoleransi Diungkap, Ternyata Oh Ternyata...
Relawan milenial Anies Baswedan, Mileanies menyebut statistik elektabilitas Anies Baswedan sebagai salah satu kandidat calon presiden yang terus meningkat dari waktu ke waktu menjadi kabar buruk bagi para pembencinya.
Apalagi Anies baru saja sukses menggelar event balap mobil listrik internasional Jakarta E-Prix 2022. Sehingga Mileanies menilai para pembenci dan lawan politik Anies akan melakukan segala cara untuk menjatuhkan gubernur DKI Jakarta itu.
Baca Juga: Mohon Maaf Pak Ganjar, Airlangga Hartarto Ungkap KIB Tidak Akan Mengusung Anda
“Jakarta E-Prix sudah diprediksi akan semakin melambungkan popularitas dan elektabilitas Anis Rasyid Baswedan yang oleh banyak orang didorong menjadi capres 2024 kelak,” kata Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies Pusat, Muhammad Ramli Rahim, Kamis (9/6/2022).
Dan benar saja, lanjut Ramli, belum seminggu perhelatan Jakarta E-Prix, upaya menjatuhkan Anies sudah tergelar di depan mata.
Menurut Ramli, kelompok-kelompok ini ingin menggiring Anies kedalam khayalan mereka.
Mereka ingin Anies diberikan label radikal, intoleran dan dekat dengan kelompok terorisme.
Label ini gagal total sesungguhnya karena selama hampir empat tahun Anies memimpin DKI tak ditemukan satupun kebijakan Anies yang mengarah pada hal-hal yang radikal, intoleran apalagi memfasilitasi kelompok teroris.
“Bahkan pujian datang bukan hanya dari pemuka Islam tapi juga dari pemuka agama lain yang merasakan keadilan Anies Baswedan,” terangnya.
Baca Juga: Ganjarist Disebut Dalang Aksi FPI Reborn, Eh PSI Sebut Rocky Gerung Sedang Error
Ramli menegaskan, demo FPI palsu dan settingan deklarasi dukungan Anies di Hotel Bidakara dibuat untuk menjatuhkan Anies.
“Memang, Anies sama sekali tak menunjukkan gejala-gejala radikal, intoleran dan sama sekali tak mendukung segala upaya terorisme tetapi dukungan itu selanjutnya akan dicap sebagai representasi Anies Baswedan,” imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: