Uji Klinis 3 ini dilakukan setelah hasil dari Uji klinis 1 dan 2, memberikan hasil yang memuaskan. yang dimulai pada Februari 2021 selama tiga bulan.
Uji Klinis Fase 1 memberikan hasil yang aman terhadap relawan dan memberikan peningkatan respon imun tubuh yang meningkat signifikan hingga 28 hari pasca vaksinasi kedua. Uji Klinis 1 ini melibatkan 175 subjek berusia 18 tahun ke atas setelah dosis kedua.
Baca Juga: Soal Nama Vaksin BUMN, Begini Tanggapan Erick Thohir
Sementara itu, uji klinis kedua dilaksanakan untuk mengevaluasi dan memilih formula vaksin terbaik untuk berlanjut ke fase 3, yang melibatkan 360 subjek berusia 18 tahun ke atas, yang dimulai 13 April 2022. Saat ini akan mulai memasuki masa pemantauan keamanan jangka panjang hingga 6 bulan setelah dosis kedua.
Uji Klinis Fase 3 Vaksin BUMN ini berfungsi untuk mengevaluasi keamanan dan imunogenisitas vaksin yang dibandingkan terhadap vaksin pembanding dengan melibatkan relawan sebanyak 4.050 subjek berusia 18-70 tahun yang rekrutmennya dimulai pada minggu pertama bulan Juni 2022. Setiap relawan akan diberikan dua dosis dengan rentang 28 hari antara dosis pertama dan kedua, dan akan terus dipantau hingga 1 tahun setelah pemberian dosis kedua.
Baca Juga: Masuk Uji Klinis Tahap 3, Bio Farma Targetkan Produksi Vaksin BUMN 120 Juta Dosis per Tahun
Bagi Bio Farma sendiri pelaksanaan uji klinis ini bukanlah yang pertama kali. Tercatat Bio Farma sudah melakukan uji klinis lebih dari 30 kali, baik yang dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri.
Seperti diwartakan sebelumnya, untuk vaksin Covid-19 sendiri, Bio Farma pernah terlibat dalam pelaksanaan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 dari Sinovac, yang dilakukan pada tahun 2020 yang lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: