Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkop UKM Dorong Koperasi Petani Bangun Pabrik Minyak Makan Merah

Kemenkop UKM Dorong Koperasi Petani Bangun Pabrik Minyak Makan Merah Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan bahwa saat ini pembangunan pabrik minyak makan merah oleh koperasi mendesak untuk segera dilakukan. Hal ini demi merespons kebutuhan minyak goreng di samping minyak makan merah yang potensial memberikan nilai tambah bagi petani sawit.

“Minyak makan merah ini lebih sehat dan punya banyak manfaat. Dengan adanya ini juga dapat memecahkan permasalahan pasokan minyak goreng dan dapat menghadirkan minyak goreng yang terjangkau bagi rakyat,” kata MenKopUKM Teten Masduki, dilansir dari laman Majalah Sawit Indonesia pada Jum’at (10/6). 

Baca Juga: Awasi Harga TBS Sawit Petani, Mentan SYL Beberkan 4 Poin Utama

Lebih lanjut, Teten mengatakan bahwa pilot project pengembangan minyak makan merah oleh koperasi juga mulai diinisiasi di Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Kalimantan Tengah.

“Saya lihat teknologi untuk hasilkan minyak makan merah sudah ada di PPKS. Skala ekonomis dari teknologi ini bahkan dapat menghasilkan 500 kg minyak makan merah per jam. Saya akan bicara dengan Menteri BUMN agar memproduksi alat ini lebih banyak, supaya ketika piloting kita dapat dukungan teknologi dari PPKS,” kata Teten. 

Ditekankan Teten, upaya untuk mewujudkan kemandirian pangan melalui hilirisasi produksi minyak makan merah oleh koperasi tidak terlepas dari perlunya sinergi dan dukungan kemitraan dari seluruh stakeholders terkait.

“Saya berharap kemitraan ini dapat berjalan dengan baik, karena tahapan dari adanya inovasi, kemudian kolaborasi, yang selanjutnya adalah adanya akselerasi oleh kita semua, sehingga dapat memberikan hasil sesuai yang kita harapkan bersama,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) M. Edwin Syahputra Lubis mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghasilkan inovasi yang diharapkan menjadi upaya dan langkah baru dalam rangka pengentasan stunting sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui koperasi agar usahanya mampu naik kelas.

Inovasi tersebut ialah minyak makan merah yang merupakan produk turunan dari minyak kelapa sawit dengan nutrisi berupa fitonutrein (karoten dan vitamin E) yang tinggi serta kualitas asam lemak yang sangat baik bagi kesehatan.

Baca Juga: Pencarian Putra Ridwan Kamil Berbuah Hasil, Pesan Kekasih Eril Penuh Haru: Hati-hati di Jalan Ya...

“Minyak makan merah juga dapat menjadi jawaban untuk pengentasan stunting karena minyak makan merah memiliki asupan vitamin yang unggul dibandingkan dengan minyak goreng biasa,” ucap Edwin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: