Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'New Oplet Musi Emas' Angkutan Feeder LRT dan BRT di Palembang, Begini Penampakannya!

'New Oplet Musi Emas' Angkutan Feeder LRT dan BRT di Palembang, Begini Penampakannya! Kredit Foto: Kemenhub
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perhubungan meluncurkan layanan angkutan feeder berupa angkutan kota (angkot) sebagai angkutan pengumpan Light Rapid Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT) Sumsel di Palembang. Kehadiran angkot yang diberi nama "New Oplet Musi Emas" ini membuat layanan angkutan umum di kota Palembang makin lengkap dan terintegrasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Sabtu (11/6/2022), menyerahkan secara simbolis berupa kunci angkot feeder kepada Gubernur Sumsel Herman Deru dan Walikota Palembang Harnojoyo. Pada tahap awal, Kemenhub menyerahkan sebanyak 29 unit angkot feeder kepada Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang.

Baca Juga: Diresmikan Menhub, Angkutan Umum Feeder LRT Palembang dan BRT Digratiskan hingga Desember 2022

Di awal operasionalnya, layanan feeder ini akan melayani dua rute: rute pertama yaitu lintas Talang Kelapa-Talang Buruk via Asrama Haji dengan panjang rute 20,4 km; rute kedua yaitu lintas Asrama Haji-Sematang Borang via jalan Noerdin Panji dengan panjang rute 40.2 km. Ke depannya, layanan rute feeder akan terus ditambah.

Diketahui, angkutan feeder ini nantinya baru akan efektif beroperasi 1 Juli 2022. Angkutan umum ini akan dioperasikan pada dua rute, yakni Asrama Haji–Sematang Borang via Jalan Noerdin Panji dan Perumnas Talang Kelapo Asrama Haji Talang Buruk via Kolonel H Burlian.

Angkutan kota feeder ini nantinya akan dilengkapi dengan AC dan diharapkan penumpang bisa lebih nyaman. Angkot ini bisa muat mengangkut 9 penumpang dan 10 termasuk supir. Meski sistem pembayarannya gratis hingga akhir tahun, harus tetap menggunakan kartu elektronik meski saldo tidak akan dipotong.

"Kami terus sosialisasikan penggunaan angkutan umum agar kehadirannya bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Naiklah angkutan umum agar Palembang tidak macet dan udara menjadi lebih bersih," ujarnya.

Menhub menjelaskan, upaya meningkatkan minat masyarakat untuk naik angkutan massal tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Butuh kolaborasi pentahelix yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, akademisi, pebisnis, komunitas masyarakat, dan juga media.

"Maka dari itu, hari ini saya di Palembang bersama Pak Gubernur, Walikota, dan sejumlah tokoh masyarakat Sumsel ingin menyampaikan pesan dengan lebih luas dan masif kepada masyarakat Palembang untuk sama-sama memanfaatkan angkutan umum yang sudah disediakan," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumsel Herman Deru mendukung penuh langkah Kemenhub untuk meningkatkan kualitas layanan angkutan umum di Kota Palembang dan sekitarnya. "Kami berharap makin banyak lagi masyarakat Palembang dan sekitarnya yang menggunakan angkutan umum," katanya.

Pada kegiatan peluncuran angkutan feeder hari ini, Kemenhub berkolaborasi dengan sejumlah tokoh dan publik figur asal Sumsel, di antaranya ialah Helmi Yahya (tokoh publik), Rizal Armada (musisi), Jialica Maharani (anggota DPD), dan Aquina (pengusaha). Diharapkan, keterlibatan para tokoh asal Sumsel makin memperluas ajakan penggunaan angkutan umum di Palembang dan sekitarnya.

Turut hadir Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Staf Utama Bidang Perhubungan Darat dan Konektivitas Budi Setiyadi, Anggota DPR RI Eddy Santana Putra, dan Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Suharto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: