Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Krisis Pangan Mengancam Dunia, Jokowi Minta Disiapkan Langkah Antisipasi

Krisis Pangan Mengancam Dunia, Jokowi Minta Disiapkan Langkah Antisipasi Kredit Foto: HO-Biro Pers Setpres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo mewanti-wanti menterinya dan para pelaku usaha untuk mewaspadai krisis pangan yang sudah mulai terjadi di sejumlah negara.

Saat ini ada sekitar 13 juta orang di dunia yang sudah mulai terdampak oleh bencana kelaparan akibat kekurangan bahan pangan. Masalah tersebut diperparah dengan keputusan 22 negara yang memilih menghentikan ekspor produk makanan mereka demi memenuhi kebutuhan domestik masing-masing.

“Negara-negara lain juga sudah mulai membatasi, tidak ekspor pangan. Hati-hati mengenai ini. Kalau kita tidak bisa mandiri urusan pangan, ini juga bisa menyebabkan bahaya bagi negara kita,” Kata Jokowi dalam Perayaan 50 Tahun Hipmi di Jakarta, kemarin.

Jokowi mengungkapkan saat ini harga beberapa komoditas pangan utama sepeerti jagung, gandum, dan kedelai terus mengalami kenaikan karena stok yang menipis. Pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina menjadi akar permasalahan utamanya.

“Kenaikan-kenaikan yang perlu kita waspadai urusan gandum, jagung, dan kedelai yang naik kurang lebih 30%, nanti imbasnya ke mana-mana. Gandum, karena penghasil gandum 30-40% Ukraina dan Rusia sekarang ini bermasalah. Gandum seluruh dunia harganya naik,”paparnya.

Baca Juga: Ada Bendera Khilafah di Deklarasi Anies Capres 2024, Husin Alwi Shihab Minta Polisi Segera...

Oleh karena itu Jokowi mendorong para pelaku usaha, terutama yang tergabung dalam Hipmi untuk mengambil peran. Mereka diminta mulai bergerak lebih banyak di sektor pangan karena ada begitu banyak peluang yang bisa dimanfaatkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: