Jokowi Bakal Bangun Pusat Mangrove Dunia, Pengamat: Sangat Strategis dan Positif
“Kalau mau jadikan Indonesia sebagai pusat hutan mangrove dalam konteks indikasi itu akan jalan ditempat, karena ada regulasi yang akan memperparah kerusakan hutan mangrove,” ujarnya.
“Ada hambatan besar, kenapa di dalam personansi di wilayah-wilayah kecil di 28 provinsi itu hanya 10 provinsi yang memiliki penetapan kawasan untuk mangrove, dan 18 provinsi lainnya itu gak ada alokasi untuk perlindungan mangrove, itu yang perlu diperhatikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Pemerintah terus berupaya untuk merehabilitasi dan membangun pusat mangrove dunia di beberapa provinsi sebagai salah satu komitmen Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim. Dirinya menargetkan pada akhir 2024, 600 ribu hektare lahan mangrove sudah harus direhabilitasi.
"Sampai di akhir 2024, paling tidak 600 ribu hektare lahan mangrove harus sudah terehabilitasi. Seperti juga yang sudah kita kerjakan untuk lahan gambut. Ada di Provinsi Riau, ada di Sumatera Utara, ada di Provinsi Kalimantan Utara, di Provinsi Kalimantan Timur, dan juga di Provinsi Bali," ucap Presiden dalam acara Peresmian Persemaian Rumpin, Peluncuran Rehabilitasi Mangrove, dan World Mangrove Center di Persemaian Rumpin, Kabupaten Bogor.
Menurut Jokowi, hutan mangrove dapat memberikan banyak manfaat untuk lingkungan. Presiden menyebut, langkah-langkah rehabilitasi hutan mangrove merupakan salah satu bentuk konkret upaya yang dilakukan pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: