Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Persemaian Rumpin, Contoh Nyata Kolaborasi Pemerintah-Swasta Atasi Perubahan Iklim

Persemaian Rumpin, Contoh Nyata Kolaborasi Pemerintah-Swasta Atasi Perubahan Iklim Kredit Foto: KLHK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pusat persemaian bibit modern Rumpin menjadi contoh nyata sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk memitigasi dampak perubahan iklim, yang menjadi prioritas dunia saat ini.

Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (10/6/2022), kompleks pembibitan Rumpin dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian PUPR dan APRIL Group. 

Baca Juga: Jokowi Resmikan Pusat Persemaian Modern Rumpin Hasil Kerja Sama PUPR dan KLHK Senilai Rp11,9 M

Adanya pembangunan ini menjadi salah satu solusi dalam mendukung upaya reforestasi dan restorasi nasional untuk memitigasi perubahan iklim dan memperbaiki lingkungan yang rusak.

"Seperti yang kita lihat ini adalah kerja sama antara Kementerian Kehutanan, Kementerian PU, dan APRIL Group yang hasilnya bisa kita lihat sebuah persemaian yang kelihatan tertata manajemennya," kata Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan sambutannya pada Peresmian Persemaian Rumpin, Peluncuran Rehabilitasi Mangrove, dan World Mangrove Center di Bogor, Provinsi Jawa Barat, dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (12/6/2022).

Baca Juga: Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Presiden Jokowi Resmikan Persemaian Rumpin

Dalam tiga tahun ke depan, Pemerintah menargetkan akan ada 30 pusat persemaian dengan kapasitas produksi 10-12 juta bibit per tahun. Dengan begitu, dalam setahun dapat menghasilkan kurang lebih 360 juta bibit atau benih siap tanam yang berkualitas.

Presiden Jokowi menyampaikan bibit tersebut akan ditanam di lahan-lahan kritis, di kabupaten atau provinsi yang rawan longsor, di Daerah Aliran Sungai terutama di hulunya. Proses ini pun sudah dimulai, dengan didistribusikannya bibit ke kabupaten/kota untuk mengembalikan fungsi lahan kritis.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: