Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bawa Ahok, Tatak Ujiyanti Gak Terima Anies Disebut Pembohong: Dia yang Ngibul tapi Nuduh Orang Lain!

Bawa Ahok, Tatak Ujiyanti Gak Terima Anies Disebut Pembohong: Dia yang Ngibul tapi Nuduh Orang Lain! Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan

“Kenyataanya di Pergub 38 tahun 2020 PBB rumah tinggal NJOP. di bawah Rp 1 M tetap dibebaskan,” tuturnya.

Kemudian Tatak menunjukan bukti wajib pajak, mengenai surat pemberitahuan Pajak PBB tahun 2020 nol rupiah.

Baca Juga: Soal Capres Pilihan, PDIP Disalip Loyalis Ganjar Pranowo, Pengamat: Makin Tajam Ketidakcocokannya

“Kedua, Yusuf Dumdum bilang Ahok menggratiskan PBB rumah tinggal NJOP di bawah Rp 2 Miliar. Ngibul. Kenyataan bukan Rp 2 M tapi Rp 1 M, Cek Pergub 259 tahun 2015. Silahkan cek sendiri dokumen pergubnya di laman djih,” tutupnya.

Sebelumnya, Yusuf Dumdum mengatakan jika kebijakan gratiskan PBB untuk NJOP kurang dari Rp 2 miliar dibuat oleh Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Yusuf meneruskan jika Anies telah menhentikan kebijakan tersebut pada tahun 2019. Tetapi tahun 2022 kembali diaktifkan di akhir masa jabatanya.

“Sudah dibilang, Anies adalah gubernur paling ngibul alias pembohong. Dikira netizen +62 gampang dkibuli kayak buzzer Balai Kota? Kalau mereka kan dibayar semua. Dan bayarannya gak sedikit. Satu buzzer bisa puluhan juta bayarannya. Betul gak @tatakujiyati,” tulis Yusuf Dumdum melalu Twitter-nya, dikutip Senin 13 Juni 2022.

Yusuf Dumdum juga menyertakan video perdebatan Ahok dan Anies sewaktu Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Salah satu pernyataan Ahok menyebut bahwa dirinya tidak suka membohongi orang untuk Pilkada. Anies saat itu lalu meminta Ahok agar tidak emosional dan tidak menyerang pribadi.

Baca Juga: Sebut Giring Getol Kritik Anies Tanpa Masukan, PKS: Masyarakat Lelah dengan Janji Tanpa Bukti

“Melihat realita saat ini, siapa yang ucapannya terbukti bohong? Jawabannya sudah tentu gubernur seiman. Jujur saja saya sebagai muslim malu melihat fakta ini. Masa yang dikatain kapir jauh lebih jujur ketimbang yang ngaku seiman? Terus iman seperti apa yg dimaksud?,” tulis Yusuf Dumdum.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: