Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pejabat Kanada Bernasib Apes, Hadiri Acara Rusia Malah Dibanjiri Kecaman

Pejabat Kanada Bernasib Apes, Hadiri Acara Rusia Malah Dibanjiri Kecaman Kredit Foto: Reuters/David W Cerny
Warta Ekonomi, Ottawa -

Menghadiri perayaan Hari Nasional Rusia di kedutaan negara itu di Kanada adalah tindakan yang "tidak dapat diterima" bagi seorang pejabat Kanada, kata menteri luar negeri Kanada Melanie Joly, Minggu (12/6/2022).

Wakil kepala protokol di departemen urusan global Kanada, Yasemin Heinbecker, menghadiri perayaan itu pada Jumat (10/6/2022), menurut laporan The Globe and Mail.

Baca Juga: Terkuak Bukti Rusia Pakai Bom Mematikan di Ukraina, Lembaga Internasional Ini Sampai Geleng-geleng

Surat kabar itu memberitakan bahwa Heinbecker menghadiri acara itu bersama perwakilan dari Mesir, Pakistan dan beberapa negara Afrika.

"Seharusnya tidak ada perwakilan Kanada yang menghadiri acara di kedutaan Rusia itu dan tidak ada perwakilan Kanada yang akan menghadiri acara semacam ini lagi," kata Joly dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Dia menegaskan kembali dukungan Kanada untuk Ukraina dalam melawan invasi Rusia, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".

Sejak konflik itu dimulai pada 24 Februari, Kanada telah memberlakukan sanksi terhadap lebih dari 1.000 individu dan badan yang memiliki hubungan dengan Rusia, Ukraina, dan Belarus.

Kepolisian Kanada pada Kamis (9/6/2022) mengatakan pihaknya telah menyita aset dan transaksi Rusia senilai lebih dari 400 juta dolar Kanada (sekitar Rp4,59 triliun) yang melibatkan orang-orang yang terkena sanksi akibat perang Rusia di Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan, kepolisian mengatakan bahwa sejak 24 Februari hingga 7 Juni, aset milik Rusia senilai 123 juta dolar Kanada (sekitar Rp1,41 triliun) di Kanada telah dibekukan secara efektif.

Pada April, Kanada mengatakan akan mengubah undang-undang tentang sanksi agar aset asing yang disita didistribusikan kembali sebagai kompensasi kepada para korban atau untuk membantu membangun kembali negara asing dari perang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: