Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buat Gaduh karena Disebut Hapus PBB Gratis Era Ahok, Anak Buah Anies Baswedan Langsung Pasang Badan

Buat Gaduh karena Disebut Hapus PBB Gratis Era Ahok, Anak Buah Anies Baswedan Langsung Pasang Badan Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Naufal Firman Yursak menegaskan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak pernah mencabut kebijakan PBB yang pernah digratiskan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menurutnya kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) untuk rumah warga Ibu Kota dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp2 miliar adalah Pergub baru yang justru memperluas penerima pembebasan PBB.

Baca Juga: Roy Suryo Unggah Foto Editan Patung Mirip Jokowi, Guntur Romli Tak Terima, Disebut Pelecehan

“PBB DKI gratis di bawah 1 M tidak pernah dibatalkan. Pergub yang dibilang itu habis masa berlaku dan diganti Pergub baru yang malah memperluas penerima pembebasan PBB,” tegas Firman Yursak lewat keterangannya di Twitter, Selasa (14/6/2022).

Ia menekankan, adanya pemberitaan salah satu media mainstream berjudul ‘PBB Rumah DKI: Digratiskan Ahok, Dibatalkan Anies’ tersebut, keliru dan fatal karena tidak sesuai dengan fakta.

“Ini berita salah fakta yg fatal. Padahal gampang cek faktanya, termasuk kesaksian warga yg terus dapat gratis PBB dari 2016 sampai sekarang,” ungkapnya.

Peraturan Gubernur 23/2022 tentang kebijakan Penetapan dan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan Pedesaan Dan Perkotaan Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Tahun 2022 itu diterbitkan sebagai wujud kepedulian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat Jakarta dan memulihkan ekonomi melalui pajak daerah.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Masuk Kandidat Penggati Anies Baswedan, Tapi Dirinya Mengaku Belum...

“Seperti diketahui, pajak daerah memiliki peranan penting dalam kehidupan bernegara, sebagai sumber penerimaan daerah yang digunakan untuk membiayai semua pengeluaran daerah,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan pers.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: