Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Jokowi Reshuffle Kabinet Besok, Dua Nama Ini Paling Kuat Disebut-sebut Masuk Kabinet

Kabar Jokowi Reshuffle Kabinet Besok, Dua Nama Ini Paling Kuat Disebut-sebut Masuk Kabinet Presiden Joko Widodo saat mengumumkan kebijakan pemerintah untuk membuka kembali ekspor minyak goreng dan bahan bakunya mulai 23 Mei 2022, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/5/2022). Presiden menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan pemantauan sekaligus mendorong berbagai langkah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat, sejak larangan ekspor diberlakukan bulan lalu. | Kredit Foto: Antara/HO-Biro Pers Setpres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (15/6/2022) besok.

Wakil Sekjen DPP PDIP Arif Wibowo menegaskan partainya menghormati keputusan Jokowi terkait reshuffle kabinet. Menurutnya, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

“Kabinet baik-baik saja. Tetapi, kalau itu menyangkut kader partai, kami sudah pasti berkomunikasi dengan baik pada Presiden. Secara khusus ketua umum. Hal ini karena menteri, wakil menteri, presiden, dan wakil presiden adalah titah ketua umum,” ujar Arif di Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga: Denny Darko Ramal Pertarungan Ganjar Vs Anies Mirip Jokowi vs Prabowo, Masih Kental Politik Identitas

PDIP, lanjutnya, sejauh ini merasa kader partainya yang bertugas di kabinet sudah bekerja secara baik.

Selama ini banyak orang yang memikirkan isu reshuffle. Namun, faktanya tidak pernah terjadi reshuffle.

“PDI Perjuangan sedang baik-baik saja. Kerja keras menggalang kekuatan di bawah, rakyat di bawah, membela rakyat, dan menguatkan partai,” tukas Arif.

Terkait isu Olly Dondokambey yang namanya disebut-sebut bakal masuk kabinet, Arif menjawab hal itu harus ditanyakan kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Begitu juga dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan yang diisukan bakal masuk kabinet. Arif menegaskan hal itu merupakan kewenangan Presiden Jokowi.

“Itu kewenangan Presiden, hak prerogratif Presiden. Presiden mau ambil siapa saja boleh. Apakah nanti menyangkut hubungan partai lain, apakah baik-baik saja, saya kira tergantung pada Presiden mengomunikasikannya. Bagi PDI Perjuangan, kami tidak ada masalah. Semuanya baik-baik saja,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: