Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tegaskan Tak Kenal Ikatan Alumni, GP Ansor: Tolak Manuver Politik Demi Kepentingan Jangka Pendek!

Tegaskan Tak Kenal Ikatan Alumni, GP Ansor: Tolak Manuver Politik Demi Kepentingan Jangka Pendek! Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maraknya broadcast tentang undangan deklarasi Ikatan Alumni GP Ansor di Surabaya, Jumat (17/6/2022) mendatang, menuai respons dari Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Dengan tegas, GP Ansor menolak segala bentuk manuver politik dengan mengatasnamakan kepentingan bangsa, namun sesungguhnya dilatarbelakangi oleh tujuan-tujuan politik jangka pendek semata.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP GP Ansor Abdul Rochman mengatakan, secara keorganisasian GP Ansor yang merupakan organisasi pemuda di bawah Nahdlatul Ulama (NU) tidak mengenal adanya istilah Ikatan Alumni (IKA).

Baca Juga: Reshuffle Masukan Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahyanto ke Kabinet, Jokowi Beberkan Alasannya!

Untuk itu, munculnya rencana deklarasi yang bakal digelar di Parkir Barat Museum NU Kota Surabaya tersebut di luar sepengetahuan dan garis organisasi GP Ansor. DIa pun menyatakan, purna kaderisasi di GP Ansor adalah pengabdian kepada jam'iyyah NU, bangsa, dan negara.

“GP Ansor telah memiliki peraturan  maupun struktur organisasi yang jelas dan resmi. Dan, istilah ikatan alumni itu sama sekali tak dikenal di organisasi GP Ansor. Sehingga, penggunaan istilah dengan membawa-bawa nama GP Ansor jelas sangat tidak tepat,” ujar Abdul Rochman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/6/2022).

Seperti diketahui, dalam broadcast tersebut, penggagas menyatakan munculnya deklarasi Ikatan Alumni GP Ansor dilatarbelakangi adanya sinyalemen pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang tidak lagi berpihak pada kepentingan rakyat. Negara saat ini dinilai sudah dikuasai kepentingan oligarki.

Adung, panggilan akrab Abdul Rochman, menyatakan, GP Ansor selama ini terus berkomitmen menjalankan prinsip-prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana terangkum dalam Pancasila.

Dikatakan Adung, GP Ansor konsisten mengawal pencapaian tujuan negara seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Yakni, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Di sisi lain, GP Ansor terus mendukung secara kritis upaya pemerintah mempercepat pencapaian tujuan pembangunan saat ini di tengah berbagai tantangan ekonomi politik dunia yang sedang bergejolak.

Baca Juga: Ada Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto, Ini Lima Nama Baru di Kabinet Hasil Reshuffle Jokowi

“Caranya antara lain dengan keterlibatan langsung melalui kader-kader terbaiknya maupun dengan aktif memajukan berbagai sektor pembangunan lainnya,” terang Adung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: