Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

YGG SEA Coba Ubah Anggapan Masyarakat Tentang Game

YGG SEA Coba Ubah Anggapan Masyarakat Tentang Game Kredit Foto: IST
Warta Ekonomi, Jakarta -

Game hingga saat ini masih memiliki konotasi yang negatif bagi segelintir masyarakat, game dianggap hanya membuang-buang waktu dan uang.

Anggapan yang terbentuk sejak lama ini masih terus melekat dan sulit untuk dihilangkan meski kini teknologi dan industri game sudah bisa menjadi lahan pendapatan bagi para pemain yang bisa memanfaatkannya.

Melihat kondisi ini YGG SEA, SubDao pertama dari guild game terkemuka dunia, YGG mencoba untuk mengubah anggapan tersebut.

Guild game ini hadir di kawasan Asia Tenggara untuk memberikan edukasi dan peluang bagi para pemain game untuk bisa menghasilkan keuntungan dari ragam game play to earn yang disediakan YGG SEA.

Play-to-earn (P2E) adalah salah satu area paling menarik dalam ruang cryptocurrency yang terus berkembang, memungkinkan pemain untuk mendapatkan hadiah dari keterampilan dan kemampuan pemain dalam bermain game.

Salah satu tahapan YGG SEA untuk mengedukasi seputar game play to earn adalah melakukan lokalisasi bagi permainan yang tergabung ke dalam guild, misalnya menyediakan formulir pendaftaran beasiswa dalam bahasa lokal dan menerjemahkan bahasa inggris dalam game ke bahasa lokal. Hal ini dilakukan agar pemain lebih mudah memahami dan mengaplikasikan permainan.

"Kita ingin memberikan dampak kepada banyak pihak, jika hanya bergantung dengan YGG global dan menggunakan Bahasa Inggris saja, hal ini akan menyita waktu yang terlalu lama. Apabila bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat, kenapa harus ditunda? Maka dari itu kami melakukan lokalisasi agar bisa dengan cepat menyebarkan dampak positif yang bisa dinikmati oleh para gamer di seluruh South East Asia tanpa ada barrier bahasa," kata Irene Co-Founder dan Country Manager YGG SEA.

Bukan hanya sekadar edukasi via internet, YGG SEA bertekad untuk memberikan fasilitas yang mendukung agar proses transfer ilmu ini bisa berlangsung.

"Semua tentu mau belajar, sayangnya akses informasi yang tepat dan benar kadang jadi hambatan. Karena itu SubDao berusaha untuk mengatasinya dengan masuk ke berbagai komunitas di segala lapisan masyarakat, sehingga siapa pun bisa ikut play to earn,” katanya.

YGG SEA saat ini sedang melakukan penjajakan dengan para NGOs untuk bekerja sama agar bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Rencananya YGG SEA ini akan melakukan edukasi dan mengadakan pelatihan kepada teman-teman dari berbagai kalangan agar mereka agar mereka bisa mengakses dunia digital melalui game tanpa kehilangan kesempatan untuk belajar.

YGG SEA juga bukan hanya memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendapatan sampingan lebih baik lewat play to earn, tapi juga menjadi wadah untuk pengembangan diri (personal development) dan leadership skills bagi para gamers yang tergabung dalam YGG SEA.

Guild game ini juga berusaha untuk menjadi tempat yang ramah untuk semua orang yang ingin masuk ke dunia game dan blockchain.

YGG SEA juga ingin menjadi penghubung bagi pembuat game dalam negeri agar mereka bisa terkoneksi dan menunjukkan bakatnya di dunia game internasional.

"Game developer Indonesia sangat bertalenta, untuk menunjukkannya kepada dunia mereka perlu memiliki wadah untuk terhubung dan terkoneksi dengan mitra-mitra terkemuka di dunia, dan hal ini dimiliki oleh YGG SEA bersedia untuk menjadi penghubung keduanya, “ jelas Irene Co-Founder dan Country Manager YGG SEA.

Pada akhirnya YGG SEA bisa menjadi titik awal bagi masyarakat yang ingin masuk ke dunia digital dengan cara menyenangkan melalui game play to earn.

Bukan hanya sekadar bermain guild ini juga memiliki visi ke depan untuk memberikan dampak luas kepada masyarakat dan menjadi pembuka jalan bagi pembuat game dalam negeri bertalenta untuk masuk ke dunia game internasional.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: