Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

QuBisa Luncurkan Program Magang Gratis untuk Generasi Muda agar Siap Hadapi Industri 4.0

QuBisa Luncurkan Program Magang Gratis untuk Generasi Muda agar Siap Hadapi Industri 4.0 Kredit Foto: QuBisa
Warta Ekonomi, Jakarta -

QuBisa, salah satu platform belajar online (online learning platform), meluncurkan beasiswa magang bagi generasi muda di seluruh Indonesia. Program ini bagian dari upaya QuBisa untuk melahirkan generasi muda Indonesia yang kompeten dalam bidang teknologi digital (digital competence) guna mendukung visi Presiden Joko Widodo mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Menurut riset McKinsey dan Bank Dunia, selama kurun waktu tahun 2015 hingga 2030, Indonesia akan membutuhkan sembilan juta talenta digital. Itu artinya, setiap tahun Indonesia membutuhkan sekitar 600.000 talenta digital. Di sisi lain, menurut Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, dari sekitar 4.000 perguruan tinggi yang ada di Indonesia, hanya 20%-nya yang memiliki Program Studi (Prodi) Information Technology (IT) atau Information System (IS).

Baca Juga: BNC Fokus Perkuat Kemitraan, Gandeng Puluhan Mitra Ekosistem Digital Selama Semester 1/2022

Jika dikurangi jumlah lulusan perguruan tinggi dari Prodi IT dan IS, ungkap Usman, tetap masih ada talent gap sebanyak 400.000-500.000 orang per tahun.

Menjembatani Kesenjangan Digital Talent

Upaya untuk menutupi kesenjangan talenta digital tersebut tentu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Ini tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa. Untuk itulah, QuBisa bekerja sama dengan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) menyelenggarakan program peningkatan kompetensi digital yang disebut Full Stack Developer Bootcamp & Apprenticeship

Lewat program ini selama beberapa bulan peserta akan mengikuti bootcamp untuk belajar bagaimana caranya menjadi seorang Full Stack Developer. Beberapa materi yang dipelajari selama masa bootcamp di antaranya pembuatan aplikasi (mobile & web) dengan menggunakan Front-End React, framework Back-End (Java Springboot), mengembangkan web service menggunakan protocol REST API & GRPC Protobuf, serta deployment aplikasi pada cloud.

Setelah menguasai pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang Full Stack Developer, para peserta akan terjun langsung mengerjakan berbagai proyek lewat skema pemagangan. "Jadi, melalui program ini, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga memperoleh kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung semua ilmu, pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajarinya selama mengikuti bootcamp," ungkap CEO QuBisa, Suwardi Luis, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Suwardi Luis menjelaskan lebih lanjut, program ini juga bertujuan mendukung program pemagangan nasional yang digagas pemerintah untuk meningkatkan kompetensi lulusan baru dan para pencari kerja agar mereka siap bersaing di era Revolusi Industri 4.0.

Dia menambahkan, selama ini memang ada kesenjangan antara kualitas lulusan perguruan tinggi dan SDM Indonesia pada umumnya dengan kebutuhan industri. "Ada mismatch sehingga tidak terjadi link and match," tegas Suwardi.

Melalui program ini, lanjut Suwardi, QuBisa ingin mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah kesenjangan tersebut. Ini terutama untuk lulusan perguruan tinggi atau para pencari kerja yang belum dapat diterima oleh industri karena kurangnya kompetensi yang berbasis digital.

Ketua Umum Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) Yunus Triyonggo mendukung penuh program dari QuBisa. "Program ini memadukan antara pelatihan yang berbasis kompetensi digital dengan pengalaman untuk bekerja secara langsung melalui program pemagangan. Lewat program ini peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru sehingga meningkatkan kompetensi digitalnya. Dengan bekal kompetensi digital tersebut, pada waktunya peserta akan siap ketika memasuki dunia kerja," ungkap Yunus.

Suwardi menambahkan, untuk seluruh peserta dapat mengikuti program ini secara gratis. "Kami tidak memungut biaya apa pun dari peserta sampai mereka menyelesaikan program magangnya," tegasnya.

Bagi yang tertarik mengikuti program berikutnya bertajuk Digital Marketing Accelerated Bootcamp dan TOEFL Intensive Mini Bootcamp, dapat mengakses informasi tahapan seleksinya secara lengkap di situs qubisa.com (www.qubisa.com) dan tersedia beasiswa bagi peserta terpilih. 

Link Pendaftaran:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: