- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Tidak Ada Alasan untuk Menahan Pertumbuhan PLTS Rooftop Jawa, Madura, dan Bali
"PLTS di Jawa Madura Bali yang bisa terpasang mencapai 9.600 MW," ujar Dr. Nanang Hariyanto, Dosen Kepala Laboraturium Power Sistem dan Dinamik, Institut Teknologi Bandung yang didasari oleh hasil simulasi yang menggunakan data iradiasi AESI dan Synkrona.
Dengan simulasi yang dilakukan, secara teknis dapat dibuktikan bahwa penetrasi PLTS dapat mencapai 4.800 MW untuk PLTS skala utilitas yang dapat dikembangkan sampai 9.600 MW untuk PLTS atap karena persebarannya yang merata. Sementara, untuk kapasitas gabungan, PLTS utilitas bisa mencapai 2.400 MW dan atap adalah 7.200 MW. Nilai kapasitas ini setara dengan 12 TWh per tahun yang merupakan konsumsi listrik separuh Jawa Tengah pada 2020.
Baca Juga: SUN Energy dan WIKA Energi Bangun PLTS Pertama di Lembaga Pendidikan Tinggi Kawasan Indonesia Timur
Nanang menegaskan bahwa untuk nilai batas penetrasi 10-15% di pelanggan, sebetulnya hanya berlaku jika semua pelanggan memasang PLTS atap. Untuk itu, Nanang menyarankan PT PLN agar pembatasan 10-15% tidak perlu diberlakukan di level pelanggan. Mengingat tidaklah mungkin 100% pelanggan memasang PLTS atap, kebijakan pembatasan PLTS atap tiap pelanggan 10-15% dari kapasitas terpasang yang diterapkan PLN saat ini tidak beralasan.
AESI berharap batasan kapasitas PLTS atap yang dapat dipasang pelanggan sesuai Permen ESDM No 26/2021 sebesar 100% daya terpasang. Pada saat kapasitas total PLTS mencapai angka mendekati 15% dari daya terpasang total, kebijakan pembatasan baru boleh diberlakukan.
Dalam acara ini, dapat disimpulkan bahwa iradiasi dan jaringan listrik di Jawa-Madura-Bali memiliki potensi dan kemampuan besar untuk integrasi PLTS sampai 9.600 MW dan mempercepat peningkatan bauran energi terbarukan di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum