Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Rakernas, Pluang Perkenalkan Kemudahan Akses Dana Pensiun Berbasis Teknologi

Dukung Rakernas, Pluang Perkenalkan Kemudahan Akses Dana Pensiun Berbasis Teknologi Kredit Foto: Pluang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pluang, aplikasi investasi multi-aset, turut mendukung Rakernas Perkumpulan DPLK (PDPLK) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 9-11 Juni lalu.

Para pelaku industri DPLK berfokus untuk untuk menggalakan digitalisasi akses layanan dana pensiun untuk mempermudah akses menjadi peserta dana pensiun. Pada momen ini Pluang berkesempatan memperkenalkan inovasi produk dana pensiun berbasis teknologi yang dapat meningkatkan daya tarik layanan dana pensiun untuk masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Pluang Perkuat Kemitraan dengan BSC, Akan Jadi Calon Pedagang Fisik Aset Kripto

Director of Business Development and Partnerships Pluang Andreas Agung Hendrawan mengatakan menentukan tujuan pensiun sedari dini dan mengenal bentuk investasi di platform digital dapat membantu para peserta dana pensiun untuk memiliki pilihan lebih luas untuk mendiversifikasi aset investasinya dan memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.

"Misalnya peserta dana pensiun bisa memilih instrumen investasi yang laju keuntungannya lebih cepat dari laju inflasi untuk terhindar dari depresiasi nilai aset," ujar Andreas dalam keterangan tertulis, Jumat (17/6).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPLK Nur Hasan Kurniawan menekankan bahwa dukungan teknologi dan edukasi menjadi agenda penting bagi para pelaku industri DPLK. Harapannya strategi digitalisasi di industri DPLK ini juga dapat sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia akan pentingnya layanan dana pensiun.

"Ke depannya DPLK harusnya bisa memfasilitasi edukasi literasi keuangan dan mengembangkan inovasi produk digital, termasuk perlindungan konsumen," ujar Kepala Departemen IKNB OJK Ahmad Nasrullah.

Untuk diketahui, per Desember 2021 lalu, industri DPLK telah mengelola aset Rp. 114 triliun dengan lebih dari 3,1 juta peserta. Namun bila dibandingkan jumlah pekerja di sektor formal yang mencapai 56 juta dan informal 70 juta, angka kepesertaan DPLK tergolong masih rendah.

Baca Juga: Soal Penolakan UAS, Anak Buah Habib Rizieq: Target Rezim, Dalangnya Ormas Biasa Jaga Gereja!

Peningkatan literasi terkait Layanan Dana Pensiun juga akan berdampak positif pada jumlah peserta Layanan Dana Pensiun di Indonesia. Terbukanya akses informasi terkait dana pensiun diharapkan dapat membantu lebih banyak masyarakat mencapai kemandirian finansial di masa tua.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: