Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Israel, Negara Pemberi Vaksin Covid-19 Dosis ke-4, Catat Lonjakan Pasien Sakit Parah hingga 70%

Israel, Negara Pemberi Vaksin Covid-19 Dosis ke-4, Catat Lonjakan Pasien Sakit Parah hingga 70% Kredit Foto: Instagram/State of Israel

Cohen mencatat bahwa tingkat morbiditas dan mortalitas meningkat di Portugal pada saat yang sama varian BA5 mulai menyebar.

“Kita perlu menyadari itu akan terjadi di sini juga,” katanya, mendesak anggota parlemen untuk mengambil tindakan.

Baca Juga: Gaungkan Perjanjian Abraham, Israel Ternyata Serius Jalin Hubungan dengan Indonesia

“Ini adalah situasi yang tidak dapat diprediksi dan tidak stabil terkait COVID. Ini akan memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sebelum ada penurunan yang signifikan dan kami mencapai skenario yang lebih dapat diprediksi. Tapi juga harus hati-hati dalam membuat estimasi,” imbuhnya.

Cohen mengatakan upaya itu harus dikonsentrasikan pada “secara aktif mendorong kekebalan kelompok di antara populasi yang rentan dan lebih tua” dengan “memanggil orang-orang yang belum menerima vaksin dan mendorong mereka untuk mendapatkannya.”

Dia juga menyarankan memakai masker di tempat-tempat ramai seperti di bus dan di pusat perbelanjaan.

Pada hari Rabu, tsar virus corona Prof. Salman Zarka mengatakan varian baru BA.5 dengan cepat mendapatkan daya tarik dan lebih tahan terhadap vaksin daripada jenis sebelumnya.

“Strain BA.5 saat ini menyumbang sekitar 50 persen pasien. Ketegangan menyebabkan penyakit yang relatif ringan di kalangan anak muda, tetapi kita dapat melihat peningkatan rawat inap,” katanya.

Dia mengatakan BA.5 menggantikan Omicron sebagai varian dominan, dan itu akan terus meningkat.

Israel membatalkan persyaratan masker dalam ruangan pada bulan April karena jumlah infeksi turun tajam. Masker luar ruangan tidak diperlukan sejak April tahun lalu.

Salman Zarka juga mengatakan warga Israel mungkin segera dapat secara resmi diakui sebagai pasien COVID-19 hanya berdasarkan tes di rumah, dalam kondisi tertentu, sementara pada saat yang sama Kementerian Kesehatan bekerja untuk memperluas fasilitas tes.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: