Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alih-alih Diatasi, Banjir Disebut Peluang Promosi Pariwisata, Begini Klarifikasi Malaysia

Alih-alih Diatasi, Banjir Disebut Peluang Promosi Pariwisata, Begini Klarifikasi Malaysia Kredit Foto: AP Photo
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Mantan menteri Mohamed Nazri Abdul Aziz menanggapi kritik pada Senin (20/6/2022) atas sarannya bahwa banjir di Malaysia dapat digunakan untuk mempromosikan "kesukarelaan" atau pariwisata sukarela.

Dalam sebuah wawancara pada Sabtu (18/6/2022) dengan Sinar Daily, portal bahasa Inggris Sinar Harian, Nazri mengatakan bahwa alih-alih menangisi situasi banjir yang tidak terkendali, Malaysia harus mencari peluang dengan mempromosikan pariwisata sukarela.

Baca Juga: Mahathir Mohamad: Malaysia Harus Mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau

“Jika Anda tahu itu akan datang, maka mulailah merencanakan sekarang. Mungkin kita bisa memiliki pariwisata sukarela di mana orang-orang datang ke negara itu untuk membantu kita mengatasi banjir, dan ini bukan tentang mereka datang ke sini hanya untuk menikmati tetapi untuk mereka juga belajar," kata Nazri seperti dikutip dari Sinar Daily.

Pada Senin (20/6/2022), ia dilaporkan mengatakan bahwa voluntourism adalah cabang pariwisata yang diakui oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).

Menurut media Malaysia, dikutip Channel News Asia, ia mengatakan bahwa voluntourism mengacu pada kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang bepergian untuk membantu upaya bantuan bencana, seperti membersihkan desa atau garis pantai.

Anggota Parlemen (MP) Padang Rengas dilaporkan mengatakan bahwa voluntourism adalah sesuatu yang telah dilakukan di negara-negara seperti Haiti, dan itu bukan hal baru.

“Di negara kita sendiri, ada anak muda yang sangat berempati. Mereka ingin membantu dan menjadi sukarelawan... membawa perbekalan, makanan dan sebagainya. Mereka punya uang dan mereka sangat berhasrat,” katanya seperti dikutip Malaysiakini.

Mantan menteri pariwisata, seni dan budaya, juga dikabarkan mengatakan bahwa dia tidak meminta orang untuk pergi ke daerah bencana untuk bersenang-senang, tetapi untuk mempelajari dan memahami apa itu voluntourism.

Selama akhir pekan, Nazri dikritik karena menyatakan bahwa ada potensi banjir tahunan di Malaysia untuk menjadi daya tarik pariwisata.

Dia mengatakan bahwa peluang itu bisa menjadi hikmah ketika negara menghadapi tantangan ekonomi, dengan menarik wisatawan asing untuk mengikuti program sukarelawan selama bencana alam, The Star melaporkan.

“Ketika mata uang kita jatuh, saatnya kita mempromosikan pariwisata untuk negara karena murah bagi mereka. Orang Singapura akan datang karena mereka hanya menghabiskan sepertiga dari gaji mereka, dan bagi mereka, hotel bintang lima atau enam kami adalah murah saja," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: