Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Ayam dan Telur di Malaysia bakal Melonjak, Indonesia Kena Imbasnya?

Harga Ayam dan Telur di Malaysia bakal Melonjak, Indonesia Kena Imbasnya? Kredit Foto: Unsplash/Zoe Schaeffer
Warta Ekonomi, Putrajaya, Malaysia -

Malaysia akan menghentikan kontrol harga tertinggi untuk ayam dan telur ayam mulai 1 Juli.

Menteri Perdagangan dan Konsumen Dalam Negeri Alexander Nanta Linggi pada Selasa (21/6/2022) mengatakan langkah itu untuk menstabilkan pasokan pangan di pasar, serta harga dalam jangka panjang.

Baca Juga: Usai Kabar Baik Disiarkan, Lonjakan 165.000 Orang Berpindah dari Singapura ke Malaysia karena...

“Harga ayam akan mengambang dan akan tergantung pada kekuatan pasar. Kelompok yang membutuhkan nanti akan dibantu dengan bantuan keuangan yang ditargetkan,” katanya dalam konferensi pers setelah memimpin sesi keterlibatan dengan para pemangku kepentingan di industri perunggasan.

Nanta menambahkan bahwa rincian tentang bantuan keuangan akan diumumkan oleh kementerian keuangan.

Harga eceran maksimum ayam standar di Malaysia saat ini RM8.90 (Rp30 ribu) per kg. Ini adalah ayam yang telah diproses, dan dijual dengan kepala, kaki dan organ.

Harga eceran maksimum untuk ayam utuh super --yang disembelih dan dibersihkan, lalu dijual tanpa kaki, kepala, dan organnya-- saat ini ditetapkan pada RM9,90 (Rp34 ribu) per kg.

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob sebelumnya mengumumkan bahwa Putrajaya akan berhenti memberikan subsidi kepada peternak unggas mulai 1 Juli.

Menyusul pengumumannya, kantor berita Bernama mengatakan para petani dilaporkan berharap pemerintah akan menaikkan harga ayam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: