Usai Kabar Baik Disiarkan, Lonjakan 165.000 Orang Berpindah dari Singapura ke Malaysia karena...
Rata-rata lebih dari 165.000 orang telah melakukan perjalanan melintasi pos pemeriksaan darat antara Singapura dan Malaysia setiap hari sejak perbatasan dibuka kembali pada bulan April.
Ketua Menteri Johor Onn Hafiz Ghazi, mengungkapkan hal ini saat duduk di majelis negara bagian Johor pada Senin (20/6/2022), sebagai tanggapan atas pertanyaan oleh perwakilan Stulang Andrew Chen.
Baca Juga: Mahathir Mohamad: Malaysia Harus Mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau
Chen telah meminta statistik pergerakan keseluruhan di perlintasan perbatasan baik di kompleks imigrasi Bangunan Sultan Iskandar (BSI) di Causeway dan Kompleks Sultan Abu Bakar (KSAB) di Second Link sejak 1 April.
“Baik Causeway dan Second Link telah dihidupkan kembali sejak pembukaan kembali perbatasan pada 1 April. Ini telah membawa dampak positif bagi keluarga yang terpisah, dan meningkatkan situasi sosial ekonomi negara, terutama di Johor Bahru,” jawab ketua menteri, dilansir Channel News Asia.
“Statistik rata-rata pemudik, baik warga Malaysia maupun asing, di kompleks imigrasi BSI sekitar 138.000 setiap hari, sedangkan di kompleks imigrasi KSAB, (kami) melihat 28.000 pelancong masuk dan keluar setiap hari,” tambahnya.
Ini berjumlah sekitar 166.000 pelancong rata-rata masuk dan keluar Johor dari Singapura setiap hari.
Onn Hafiz juga menguraikan bahwa secara total, sekitar 6,3 juta orang Malaysia dan 2,3 juta pelancong dari negara lain telah melewati BSI di Causeway antara 1 April dan 14 Juni.
Dia menambahkan, pada periode yang sama, sekitar 2,7 juta warga Malaysia dan 704.000 pelancong dari negara lain melewati KSAB di Second Link.
Onn Hafiz mencatat bahwa telah terjadi "lonjakan tiba-tiba" dalam jumlah pelancong sejak 1 April.
“Oleh karena itu, kami telah berdiskusi dengan semua lembaga untuk memastikan upaya dan komitmen yang lebih fokus untuk menjamin citra dan reputasi pemerintah negara bagian dan federal,” katanya.
Menkeu menambahkan bahwa untuk mengatasi peningkatan arus lalu lintas, lebih banyak tenaga dan pejabat telah dikerahkan di BSI dan KSAB.
“Meskipun pembukaan kembali perbatasan telah menjadi kenyataan, beberapa warga Johor telah menyampaikan keluhan atas beberapa masalah yang muncul (terkait dengan pergerakan lintas batas). Saya dan tim saya akan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Onn Hafiz.
“Pemerintah negara bagian akan terus bekerja sama dengan pemerintah federal untuk meningkatkan tingkat layanan di kedua kompleks imigrasi agar efektif (dalam menangani kemacetan). Rakyat akan selalu diprioritaskan,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto