Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Sanggup Lunasi Utang Rp1,02 Triliun, Perusahaan Tambang Keluarga Bakrie Sulap Lagi Jadi Saham

Tak Sanggup Lunasi Utang Rp1,02 Triliun, Perusahaan Tambang Keluarga Bakrie Sulap Lagi Jadi Saham Kredit Foto: MNC Sekuritas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan tambang miilik keluarga Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyatakan bahwa perseroan akan menggelar aksi korporasi di pasar modal. 

Perseroan berenccan untuk melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD (PMTHMETD) atau Private Placement. 

Perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak 13,2 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp50 per saham yang merupakan 10,25% dari modal ditempatkan dan disetor sebelum pelaksanaan private placement. 

Baca Juga: Perusahaan Milik Bakrie Group Bakal Punya Pabrik Emas Baru, Begini Penampakannya!

Hal ini dilakukan guna menyulap utang perseroan yang sebesar Rp1,01 triliun menjadi saham dengan konvesri sebesar Rp76,59 per saham seri C. 

Manajemen PT Bumi Resources Tbk dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia mengungkapkan bahwa aksi tersebut dilangsungkan guna memperbaiki posisi keuangan perseroan. 

“Perseroan bermaksud untuk memperbaiki posisi keuangan dengan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham guna melakukan PMTHMETD, dalam rangka mengkonversi kewajiban Perseroan menjadi ekuitas yang akan memperbaiki rasio likuiditas Perseroan dan juga rasio solvabilitas Perseroan. PMTHMETD ini juga dalam rangka penyelesaian kewajiban Perseroan kepada Innovate Capital Pte. Ltd. yang telah meminta agar haknya segera diselesaikan secepat mungkin,” tulis Manajemen, Jakarta, Kamis (23/6/2022). 

Baca Juga: Perusahaan Tambang Keluarga Bakrie Sulap Utang Jadi Saham, Nilainya Gak Main-main

Menurut Manajemen, Perseroan dan Innovate Capital Pte. Ltd. telah sepakat untuk melakukan penyelesaian kewajiban utang tersebut melalui konversi utang menjadi saham dengan harga konversi sebesar Rp76,59 per saham Seri C berdasarkan Perjanjian Penyelesaian Utang tertanggal 20 Juni 2022. 

Untuk itu, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar 29 Juli 2022. 

Nantinya, setelah pelaksanaan PMTHMETD jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor Perseroan akan meningkat dari 128.85 miliar saham menjadi 142.06 miliar saham. 

Sebagai akibatnya jika seluruh saham diterbitkan, persentase kepemilikan saham secara keseluruhan dari para pemegang saham yang tidak ikut mengambil bagian dalam PMTHMETD akan berkurang atau terdilusi sebesar 9,30%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: