Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati mengatakan pemerintah daerah (Pemda) terus berupaya melakukan antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kota Cirebon. Terlebih Hari Raya Iduladha akan tiba sebentar lagi.
“Jelang Iduladha harus dilakukan langkah-langkah pencegahan, mengingat wabah PMK sudah menyerang di berbagai daerah,” kata Eti. Pihaknya mengimbau kepada panitia kurban untuk menerapkan protokol pencegahan PMK dan sosialiasi secara masif kepada masyarakat.
Begitupun dengan pelaku usaha hewan kurban. Mereka juga perlu mengantisipasi penyebaran PMK sesuai SOP yang telah ditetapkan pemerintah.
“Melalui sosialisasi ini panitia kurban dan masyarakat mendapatkan informasi yang jelas, serta pelaku usaha juga tidak rugi karena wabah PMK,” jelasnya.
Bagi para petugas kesehatan hewan, Eti mengharapkan agar dapat lebih meningkatkan pengawasan. Terutama masuknya hewan ternak dari daerah lain. Setiap elemen terkait juga perlu meningkatkan koordinasi agar pencegahan berjalan baik.
“Petugas harus rutin turun langsung mengawasi hewan kurban, terutama sapi. Apabila ada yang terinfeksi, segera lakukan koordinasi lebih lanjut untuk penanganan,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Yati Rohayati mengatakan, pemeriksaan hewan kurban akan dilakukan sepekan jelang hari raya Iduladha.
“Sapi kurban yang dinyatakan sehat akan akan diberi label oleh DKPPP. Hal ini agar masyarakat tidak merasa khawatir saat membeli hewan kurban di Kota Cirebon,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: