Hasil Survei: Mayoritas Warga Menolak LGBT Menjadi Tetangga, Guru Sekolah Negeri, dan Pejabat Publik
Lembaga survei Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC) melakukan survei tekait tingkat intoleransi pada komunis, ISIS, LGBT, ateis, dan yahudi.
Dalam survei kali ini, SMRC menetapkan 3 indikator utama yakni kesediaan bertetangga, pekerjaan, dan menjadi pejabat publik.
Dalam hal hal ranah sosial terkait kehidupan bertetangga, kelompok LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgeder) ditemukan angka ketidakbersediaan yang cukup tinggi yakni 68 persen.
Dalam hal pekerjaan yang difokuskan pada guru sekolah negeri, angka keberatan pada LGBT mencapai 77 Persen.
LGBT pun mendapat angka keberatan cukup tinggi dalam hal menjadi pejabat publik dengan 78 poersen.
Terkait tingginya angka keberatan yag tinggi pada kelompok LGBT ini, pendiri SMRC, Saiful Mujani menjelaskan bahwa masalah ini sedang ramai dibicarakan dalam penyusunan KUHP yang berkaitan dengan sodomi dan perbuatan demikian (sodomi) dianggap tercela.
“Salah satu yang dimaksud dengan tercela di sini adalah hubungan intim sesama jenis kelamin. Bagi pelaku hubungan semacam itu, hal tersebut bukan sesuatu yang tidak normal. Bagi orang umum, itu sesuatu yang dianggap berbeda,” ujar Saiful dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, dikutip Jumat (24/6/22).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto