Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nias Pro 2022, Pantai dan Ombak Sorake Berhasil Pikat Atlet Peselancar Dunia

Nias Pro 2022, Pantai dan Ombak Sorake Berhasil Pikat Atlet Peselancar Dunia Kredit Foto: Kemenko Marves
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kosmas Harefa, menilai para atlet selancar dunia sangat senang dan gembira selama mengikuti kejuaraan di Nias Selatan. Pasalnya, lokasi kejuaraan ini sangat spesial dan unik jika dibandingkan dengan daerah atau spot kejuaraan WSL lainnya.

Pasalnya, keindahan pantai dan ombak di Sorake, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara (Sumut), berhasil memikat para atlet peselancar dunia. Atlet internasional ini mengikuti kejuaraan selancar dunia atau The World Surf League (WSL) bertajuk Nias Pro 2022 yang berlangsung sejak 22-28 Juni 2022.

Baca Juga: Nias Pro 2022, Pertamina Pastikan Distribusi dan Stok BBM Lancar

"Kalau kita dengar tanggapan wisatawan, atlet peselancar, mereka menyatakan potensi ombak di Sorake ini luar biasa dan bisa katakan yang termanis di dunia. Karena satu hal yang tidak dimiliki spot-spot lainnya di dunia, yaitu background-nya," ungkap Kosmas dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/6/2022).

Menurutnya, salah satu keunikan yang dimiliki pantai Soreke ini ialah latar belakang dari titik utama lomba selancar dunia itu. Biasanya, di lokasi lain hanya menyuguhkan laut lepas namun sangat berbeda dengan Sorake yakni menyuguhkan daratan yang cantik dan menawan.

Selain itu, masyarakat dan penonton bisa langsung menyaksikan secara dekat aktivistas lomba selancar tanpa perlu menggunakan alat bantu.

Baca Juga: Gelaran Festival Aekhula 2022 Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Nias Barat

"Ini menjadi salah satu kelebihan Pantai Sorake, ini luar biasa dan khas. Ini yang digemari peselancar dunia dan sudah cukup dikenal di mancanegara," jelasnya.

Menurut Kosmas, Indonesia sangat kaya akan potensi sumber daya alam sehingga harus dimanfaatkan dan dikelola secara maksimal untuk kepentingan daerah, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kekayaan itu terlihat dengan jumlah pulau yang ada di Indonesia, bentangan pantai-pantai yang cukup panjang dan ragam ombak yang cantik di berbagai daereh termasuk di Pantai Sorake, Nias Selatan.

"Nias Pro 2022 merupakan salah satu seri kejuaraan dunia dan digarap oleh WSL," ujarnya.

Baca Juga: Dukung Kebangkitan Pariwisata DIY, Pelita Air Buka Penerbangan Komersil Jakarta-Yogyakarta

Kejuaraan selancar dunia, lanjut Kosmas, merupakan salah satu olahraga yang memiliki daya tarik tinggi dan digemari banyak orang. Bahkan pada gelaran WSL di Nias Selatan, penontonnya pernah mencapai 93 ribu saat disiarkan secara langsung oleh penyelenggara. Selain itu juga banyak penonton yang hadir dan memadati pantai Sorake untuk menyaksikan lebih dekat kemampuan para atlet selancar saat berlaga.

Gelaran Nias Pro 2022 ini dipandang sangat penting karena memiliki  dampak cukup baik dan signifikan untuk kemajuan pariwisata di Nias Selatan.

"Makanya pemerintah, Kemenko Marves terus melakukan sinergitas, sinkronisasi antarkementerian lembaga (K/L), sehingga penyelenggaraan event seperti ini akan terus kawal ke depan," sambungnya menekankan komitmen pemerintah.

Baca Juga: Siloam Membuka International Medical Centre di Labuan Bajo untuk Membangun Pariwisata dan NTT

Ketika kejuaraan selancar dunia berlangsung, dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat dan pemerintah akan sangat terasa. Kunjungan wisatawan akan meningkat, penginapan yang penuh, dan aktivitas kegiatan-kegiatan keekonomian lainnya.

Asdep Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves pun yakin penyelenggaraan Nias Pro 2022 memiliki efek ganda kepada masyarakat, pemerintah daerah, dan secara luas Indonesia. Dalam hal ini dampak yang dirasakan cukup luas, dari aspek jumlah wisatawan yang masuk, jumlah penggunaan penginapan, rental mobil, souvenir, belanja yang lain. Ini bisa menjadi pemicu berputarnya roda ekonomi.

"Ini luar biasa, makanya event ini dilakukan sangat tepat dan perlu terus kita kembangkan kualitasnya. Bahkan sudah ada komitmen dari pemerintah daerah untuk penyelenggaraan selanjutnya dilakukan dua kali dalam setahun, saya pikir ini luar biasa," tandasnya menambahkan.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Nias Selatan, Hilarius Duha, mengatakan bahwa kejuaraan surfing sudah dilaksanakan sejak 2018 di Nias Selatan. Namun karena Covid-19 melanda sempat terhenti pada 2020, 2021, dan 2022 kembali dilaksanakan dan ditingkatkan menjadi taraf internasional.

Baca Juga: KLHK: 20 Ekor Penyu Lekang Dilepasliarkan di Pantai Marekisi Papua

"Kejuaraan ini merupakan event tahunan yang selalu dilaksanakan Kabupaten Nias Selatan, ini merupakan event pertama yang bertaraf internasional yang bertujuan memulihkan kembali perekonomian masyarakat di sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Hilarius dalam sambutannya.

Hilarius memandang selancar merupakan salah satu wisata unggulan di Nias Selatan dan sangat yakin kebangkitan wisata di daerah akan lebih efektif melalui kejuaraan internasional Nias Pro 2022.

Hal ini bisa dilihat dari jumlah atlet dan jumlah negara yang ikut serta dalam setiap kejuaraan Nias Pro. "Akhirnya membawa dampak ekonomi begitu besar dan dapat dirasakan oleh para pelaku usaha jasa pariwisata dan masyarakat, khususnya di Pantai Sorake," ujarnya.

Baca Juga: Festival Kopi PDI Perjuangan Pecahkan Rekor MURI

Dia juga mengungkapkan bahwa terselenggaranya Nias Pro 2022 berkat kerja sama yang baik dengan organisasi selancar dunia atau WSL, lalu Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), dan masyarakat serta pihak terkait lainnya. Ia berharap penyelenggaraan Nias Pro 2022 bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Di samping itu, Bupati Nias Selatan berterima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kemenko Marves yang sejak awal yang telah mendukung dan berkomitmen agar terselenggarannya Nias Pro 2022. Serta dukungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baik Telkom, PLN, maupun pihak keamanan dari TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: