Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelaran Festival Aekhula 2022 Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Nias Barat

Gelaran Festival Aekhula 2022 Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Nias Barat Kredit Foto: Kemenko Marves
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves, Kosmas Harefa, menghadiri langsung perhelatan Festival Pesona Aekhula 2022 di Kab. Nias Barat, Kep. Nias, Prov. Sumatera Utara, pada Rabu (22-6-2022). Kegiatan ini dalam rangka hari jadi Kab. Nias Barat yang ke-13 tahun, berpusat di Lapangan Sepak Bola Tetesua, Kecamatan Sirombu.

Asdep Kosmas mengatakan bahwa Festival Pesona Aekhula merupakan salah satu gelaran nasional yang merupakan hasil kurasi lebih dari 300 event yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Baca Juga: Promosikan Destinasi Wisata Jabar, Ridwan Kamil Gandeng Konten Kreator

"Ini event terbaik secara nasional, perlu mendapatkan dukungan semua pihak karena pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) akan bangkit bila ada pengungkitnya. Ke depannya, penyelenggaraan ini harus dikembangkan dan perlu ditingkatkan lagi," kata Kosmas Harefa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/6/2022).

Menurut Kosmas, festival ini memiliki dampak positif bagi pemerintah daerah sehingga ke depannya perlu ditingkatkan kembali dengan melakukan kolaborasi bersama pemerintah pusat dan pihak lainnya. "Hal ini bisa menjadi pilar penting dalam kebangkitan ekonomi daerah, khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.

Perhatian dan antusiasme masyarakat terhadap Festival Pesona Aekhula 2022 sangat tinggi sehingga memiliki dampak ekonomi yang dapat dirasakan di daerah. "Itu sudah pasti ada perputaran ekonomi. Ada dampak ekonomi di kawasan kabupaten penyelenggara, Nias Barat. Pergerakan manusia dan mobilisasi massa yang tinggi diharapkan bisa menghidupkan ekonomi kawasan. Itu yang kita dorong," tegasnya.

Dirinya menekankan, pemda harus memiliki komitmen untuk menggali potensi dan kreativitas seluruh lapisan komunitas. Maka, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi tonggak penting guna membangkitkan dan melestarikan budaya daerah. "Festival ini bisa membuat anak-anak muda tidak lupa budaya-budaya leluhur yang nilainya sangat tinggi dan memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat," ungkapnya.

Untuk menyukseskan setiap gelaran di Nias Barat, baik Festival Pesona Aekhula atau gelaran lainnya, pemerintah daerah harus melakukan pembenahan di berbagai lini, baik sarana dan prasarana. Terutama 3A, yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas sehingga dapat meningkat kemajuan di sektor pariwisata.

"Pemerintah daerah Nias Barat harus bisa melihat potensi besar yang dikembangkan, seperti perikanannya. Kita harapkan semua sektor ini bisa saling berkesinambungan dan terintegrasi sehingga hasilnya bisa lebih dahsyat," urainya.

Sementara itu, Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, mengatakan bahwa daerahnya memiliki segudang potensi yang dapat dikembangkan untuk mendukung kemajuan wilayahnya. Salah satunya melalui Festival Pesona Aekhula 2022 yang menampilkan keunikan dan kekayaan budaya lokal.

"Nias Barat memiliki berbagai potensi sumber daya alam, kekayaan budaya, keunikan, dan daya tarik tersendiri," jelas Khenoki dalam sambutannya.

Khenoki menyatakan pihaknya kini sudah memiliki program pengembangan pariwisata guna memanfaatkan kekayaan yang ada. Pasalnya, tidak dimungkiri bahwa Nias Barat memiliki pariwisata dengan daya tarik cukup tinggi.

"Sebagai komitmen kami, pelestarian menjadi program prioritas kita melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata," ujarnya.

Seperti yang diketahui, Festival Pesona Aekhula 2022 dihadiri oleh ribuan pengunjung dari berbagai desa di Kepulauan Nias. Dalam kesempatan ini juga turut hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dan para tamu undangan lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: