Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua BEM UI Disebut Bodoh Oleh Ruhut Sitompul, Tokoh NU Langsung Pasang Badan

Ketua BEM UI Disebut Bodoh Oleh Ruhut Sitompul, Tokoh NU Langsung Pasang Badan Kredit Foto: Instagram/Ruhut Sitompul
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar alias Muhammad Umar Syadat Hasibuan membela Ketua BEM UI yang mendapatkan sindiran dari Politisi PDIP Ruhut Sitompul.

Menurutnya, sebagai mahasiswa yang berhasil masuk UI itu tidak dapat dikatakan tolol karena masuk UI butuh perjuangan. Mengatai tolol kata dia sama saja dengan menghina orangtua mahasiswa.

Baca Juga: Hasil Survei Terbaru, 34 Persen Warga Ogah Tinggal Disamping Tetangga FPI

“Kau tahu ruhut presiden BEM UI masuk UI melalui perjuangan. Kau bilang dia tolol itu sama sj kau hina ortunya,” tulisnya dalam akun sosial medianya, Kamis, (23/6/2022).

Malah Gus Umar menyindir balik Ruhut yang banyak nyinyir karena tidak diberikan jabatan sampai akhir periode Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kasihan kau ruhut sampai skrg belaian jokowi sampai sudah masuk 2024 kau belum dapat jabatan juga” sebutnya.

Sementara itu, Ruhut dalam akun twitternya mengatakan, bahwa jika dirinya menyebut pintar justru menghina karena aslinya tolol.

“Lucu ya ada yang dibilang bodoh marah ha ha ha memang tolol sich, kalau dibilang pintar itu yg menghina karena aslinya bodoh Sip deh Wassalam,” pungkasnya.

Baca Juga: Jadi Panjang! GP Ansor DKI Instruksikan Kadernya Geruduk Holywings

Sebelumnya, Ruhut sempat menyemprot Ketua BEM UI yang menyebut Presiden Joko Widodo pantas disebut sebagai bebek lumpuh.

“Ini contoh orang tolol merasa pintar ha ha ha, ka’le dirumahnya tifak ada kaca sudah selesaikan saja kuliah kalian kalau masih mampu nggak malu melihat Teman-teman Mu yg kuliah dengan baik dikampusnya masing-masing malu dong kalau masih ada rasa malu MERDEKA,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: