Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalau Ukraina Belum Menang, Zelenskyy Janji Gak akan Istirahat Lebih Dulu

Kalau Ukraina Belum Menang, Zelenskyy Janji Gak akan Istirahat Lebih Dulu Kredit Foto: Reuters/Marko Djurica
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pencalonan Ukraina sebagai anggota Uni Eropa merupakan langkah besar dalam upaya memperkuat Eropa di saat Rusia menguji kebebasan dan persatuan benua itu. Pencalonan dilakukan menyusul sikap Rusia yang melanjutkan serangannya ke wilayah Donbas, Ukraina timur.

Invasi yang Presiden Rusia Vladimir Putin sebut sebagai "operasi militer khusus" itu merupakan konflik terbesar antara negara di Eropa sejak Perang Dunia II. Serangan Rusia telah menewaskan ribuan orang, memaksa jutaan warga mengungsi dan mengubah kota-kota menjadi reruntuhan.

Baca Juga: Eks Kolonel yang Membawa Kode Nuklir Putin Ditemukan di Atas "Genangan Darah"

Invasi Rusia juga memicu krisis energi dan pangan dunia. Setelah gagal merebut Kiev, pasukan Putin kini fokus menguasai Ukraina Timur. Tanpa ada tanda-tanda perang akhir berakhir, risiko konflik dapat melebar ke penjuru Eropa.

Di Brussels, Jumat (24/6/2022) pada pemimpin-pemimpin Uni Eropa, Zelenskyy mengatakan keputusan mereka menerima pencalonan Kiev merupakan yang paling penting sejak Ukraina keluar dari Uni Soviet 31 tahun lalu.

"Tapi keputusan tidak hanya diambil untuk keuntungan Ukraina. Tapi langkah besar menuju penguatan Eropa yang telah dilakukan saat ini, di masa kami dan ketika perang Rusia menguji kemampuan kami untuk menjaga kebebasan dan persatuan," katanya.

Di media sosial Twitter, Kepala Dewan Eropa Charles Michel mengatakan keputusan ini merupakan "momen bersejarah, masa depan kami bersama-sama." Persetujuan Kiev masuk Uni Eropa akan memicu kemarahan Rusia yang khawatir pada semakin dekatnya hubungan Ukraina dengan Barat.

Moldova juga menjadi calon negara anggota Uni Eropa yang menandakan semakin dalamnya upaya blok untuk merangkul negara-negara bekas Uni Soviet. Menjadi anggota Uni Eropa akan mendorong moral Ukraina.

Namun jalan untuk mencapainya masih panjang dan butuh waktu bertahun-tahun. Zelenskyy berjanji tidak akan beristirahat sampai Rusia kalah dan mengamankan keanggotaan Uni Eropa.

"Kami dapat mengalahkan musuh, membangun kembali Ukraina, bergabung dengan Uni Eropa dan kemudian kami dapat beristirahat," katanya dalam video yang dirilis kantor kepresidenan Ukraina.

Langkah Ukraina dan Moldova bergabung dengan Uni Eropa bersamaan dengan keputusan Finlandia dan Swedia masuk Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang didorong invasi Rusia. Hal ini menandakan aksi militer Kremlin telah menjadi bumerang bagi strategi geopolitik mereka sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: