Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei LSI: Airlangga Masih Kuat sebagai Capres 2024

Survei LSI: Airlangga Masih Kuat sebagai Capres 2024 Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto

Konsumsi Pemberitaan Politik Oleh Masyarakat. Hasil survei terkait data tentang konsumsi berita politik dan penggunaan media baru seperti media sosial dan aplikasi chatting yang semakin populer di tengah masyarakat.

Seberapa sering Masyarakat Indonesia mengakses (membaca,menulis, mendengar, atau menonton) berita atau informasi mengenai masalah politik atau pemerintahan hasil survei menunjukan bahwa media online menjadi media yang paling sering digunakan (56,7 %) responden untuk memperoleh informasi tentang politik, sedangkan media cetak adalah yang paling jarang digunakan. 

Hanya sekitar 7,2% responden yang mengaku sering membaca berita politik di media cetak, 90,3% responden lainnya menyatakan jarang atau bahkan tidak pernah mengakses berita politik di media cetak . Akses berita politik di Televisi justru lebih tinggi dibandingkan media cetak, dimana 12,5% responden mengaku sering mengakses berita menggunakan media ini

Hasil survei menunjukan bahwa dari demographi usia, prosentase responden tertinggi yang mengaku sering menonton berita politik di televisi ada di kelompok usia 24-38 tahun (29,2%).Persentase responden tertinggi yang mengaku sering membaca berita politik di media cetak ada di kelompok usia 39-53 tahun (8,5%) dan terendah di usia 54-72 tahun (6,7%). Sementara itu, responden dengan usia 17-23 tahun adalah responden yang paling banyak mengaku sering mengakses berita politik melalui media online (44,9%).

Hasil survei diketahui bahwa Sebanyak 57,8% responden mengaku mempunyai (menggunakan) akun media sosial, seperti tfacebook, Twitter, Instagram, dan sebagainya. Dan Yang menggunakan aplikasi chattingseperti Whatsapp, Line, dan sebagainya sekitar 81,7%.

Dari sisi penggunaannya, media sosial dan/atau aplikasi chatting responden paling sering mengunakan untuk mengakses berita politik sebanyak (71,0%), kemudian mendiskusikan masalah politik (9,9%), dan membagikan informasi-informasi politik dan pemerintah (8,4%). Hanya sedikit responden menggunakannya untuk membantu kampanye partai atau kandidat danmenyampaikan keluhan kepada pemerintah.

Partisipasi masyarakat dalamPerkumpulan/Organisasi masyarakat/Parpol Sebanyak 20,8% responden mengaku mengikuti dan aktif terlibat dalam perkumpulan warga di sekitartempat tinggal, seperti menjadi pengurus RT,PKK, Karang Taruna dan sebagainya.

Persentase partisipasi aktif responden yang paling tinggi adalah dalamperkumpulan keagamaan (49,2%) ,Perkumpulan Profesi (10,2%) dan yang terendah adalah dalam perkumpulan Partai Politik (5,2%). Selebihnya tidak ikut berpartisipasi dalam perkumpulan apapun Proporsi responden yang berpartisipasi aktif dalam keempat jenis perkumpulan masing-masing lebih rendah dari proporsi responden yang tidak ikut terlibat menjadi anggotanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: