Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei LSI: Airlangga Masih Kuat sebagai Capres 2024

Survei LSI: Airlangga Masih Kuat sebagai Capres 2024 Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto

Penilaian terhadap Demokrasi. Dalam penelitian Survei ditanyakan kepada responden tentang seberapa sering mereka mendengar atau membaca/melihat istilah demokrasi. Sebanyak 46,8% responden mengaku sering, 30,8% mengaku jarang, dan 22,4% mengaku tidak pernah.

Dalam Penelitian ini didapati juga persepsi masyarakat dalam penerapan sistim demokrasi di Indonesia sejak reformasi dimana Sekitar 37,8% responden setuju dengan pernyataan bahwa demokrasi menghambat pembangunan karena pembuatan keputusan berlangsung lambat dan bertele-tele dan menyebabkan peningkatan korupsi dan politik dinasti , sedangkan 41,3% lainnya menyatakan tidak setuju. 

Terhadap pernyataan bahwa demokrasi merugikan kelompok minoritas, 38,9% responden menyatakan setuju dan 48,1% tidak setuju. Sementara itu, tingkat persetujuan bahwa demokrasi mengakibatkan pertentangan dan polarisasi di masyarakat adalah yang tertinggi (45,7%), lebih tinggi dibandingkan yang menyatakan tidak setuju (30,3%).

Namun walaupun demikian Secara umum, dukungan terhadap demokrasi masih relatif tinggi, dimana mayoritas responden (69,7%) setuju bahwa demokrasi tetap lebih baik dari bentuk pemerintahan manapun. Namun, ada 15,9% responden yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Mayoritas responden (80,2%) menilai bahwa Indonesia saat ini demokratis. Hanya10,7% responden yang menyatakan sebaliknya. Sementara itu, saat ditanya apakah demokrasi cocok untuk diterapkan di Indonesia, 82,8% menyatakan sistem ini cocok bagi Indonesia dan hanya 12,4% yang menyatakan tidak cocok. 

Penilaian Warga terhadap Kinerja Pemerintah. Hasil Survei , pada Mei 2022 ada sebanyak 75,6% responden yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. Dari 2200 respoden tersebut, mayoritas responden atau sebanyak 53,2% merasa puas karena menganggap pemerintahan Jokowi sering memberi bantuan sosial, permodalan pada usaha kecil, program prakerja kepada rakyat kecil disaat perekonomian rakyat sedang mengalami kesulitan akibat dampak covid 19.

Sedangkan sebanyak 22,4 % responden yang puas menilai kinerja Jokowi dalam membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, bendungan, dan lain-lain namun, ada 24,4% responden yang merasa tidak puas karena berbagai alasan, mulai dari harga harga kebutuhan sembilan bahan pokok yang meningkat, kurangnya keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil, serta pemberian bantuan yang tidak merata atau tepat sasaran.juga dan tidak puas karena masih banyaknya pengangguran, kemiskinan tidak berkurang, utang negara semakin tinggi, dan kondisi politik yang tidak stabil. 

Lanjut dia, terdapat tiga masalah utama yang disoroti oleh 70,2 masyarakat adalah ekonomi yang meliputi kesulitan ekonomi dan pengangguran akibat dampak covid menjadi dipersoalan di masyarakat kemudian sebanyak 40,2% masyarakat juga menyoroti tentang tentang kemiskinan dan ketimpangan sosial dimasyarakat, kemudian sebanyak 78,2 persen masyarakat menyoroti masalah korupsi yang sangat massive diera pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: