Dari hasil survei didapati bahwa sebanyak 79,4 % respoden optimis pemerintahan hasil pemilu 2024 akan jauh lebih baik dari sekarang dan sebanyak 20,6% mengatakan akan biasa biasa saja atau sama saja dengan pemerintahan saat ini Perilaku Memilih. Warga MenjelangPemilu 2024.
Pilihan Masyrakat Terhadap Partai Politik jika pemilu digelar saat dilakukan penelitian ini dalam survei ini responden ditanyakan mengenai pilihan partai politik jika pemilihan anggota DPR diselenggarakan pada hari saat wawancara survei dilakukan. Jika pemilu legislatif yang memilih anggota DPR diselenggarakan pada hari ini, partai politik apa yang akan Anda pilih? Elektabilitas Partai Gokar paling tinggi (16,2 %).
Dengan memasukkan hitungan MoE, ada dua partai yang berpeluang mempunyai dukungan suara di atas 10% saat survei dilakukan, yaitu PDI Perjuangan (14,7%) dan Partai Gerindra (14,4%).
Partai lain yang memperoleh suara di atas ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4% adalah Partai Demokrat (6,1%). PKS (5,2%) ,PKB (4.8%), PAN (4,7%) , PPP (4,3%), dan Nasdem (4,1%). Kemudian Partai yang dibawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold seperti Perindo (2,2%) ,yang paling mengejutkan dalam penelitian ini Partai debutan baru reinkarnasi dari Partai Rakyat Demokratik memiliki tingkat elektabilitas mencapai (2,2%) dan partai peserta pemilu 2019 lainnya berserta partai Gelora, Buruh dan Ummat tingkat keterpilihannya dibawah 1 persen namun masih ada 16,7% responden dalam survei ini yang tidak menjawab pertanyaan.
Masyarakat Terhadap Tokoh Bakal Calon Presiden. Dari hasil survei didapati bahwa sebanyak 91,7% respoden menginginkan sosok presiden setelah Jokowi ialah sosok presdien yang mampu memeperbaiki perekonomian dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat ,dengan alasan selama covid mereka banyak mengalami penurunan pendapatan serta kehilangan mata pencaharian. sebanyak 27,6 % responden menginginkan sosok presiden yang merakyat , sebanyak 82,7 persen menginginkan sosok presiden yang bisa dan punya rekama jejak yang bekerja nyata dan kerjanya dirasakan oleh masyarakat dan bukan sosok yang suka pencitraan tapi kerja tidak nyata.
Dari tokoh tokoh yang masuk radar penelitian awal LSI melalui penelitian media online ,medsos dan media televisi didapati bahwa nama tokoh tokoh bakal capres saat ini sebagaian besar merupakan pejabat negara dan pejabat publik di era pemerintahan presiden Jokowi-Maruf amin, dengan simulasi pertanyaan kepada 2080 respoden, dengan pertanyan “setujukah anda bahwa tokoh tokoh bakal capres yang saat ini ada menjabat dipemerintahan dalam kinerja dan programnya serta kebijakannya telah memberikan dampak positif bagi kehidupan ekonomi keluarga anda, respoden diminta memeberikan pendapat pada setiap tokoh bakal capres tersebut".
Hasilnya nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto disetujui oleh sebanyak 48,3 persen respoden sebagai Tokoh bakal Capres yang rekam jejak kinerja, program program dan kebijakannya telah memberikan pengaruh yang positive pada kehidupan ekonomi dan Sosial masyarakat. Kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disetujui oleh 12,4 persen, Anies Baswedan 10,2 persen, Puan Maharani 9,2 persen, Khofifah Indarparawansa 9,2 persen, Prabowo Subianto 7,2 persen, Ridwan Kamil 7,1 persen, Erick Thohir 5,2 persen, Sandiaga Uno 4,2 persen, Andika Perkasa 1,9 persen, La nyalla mataliti 1,6 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: