Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cakap Bermedia Digital, Saring Informasi di Internet sebelum Sebarkan

Cakap Bermedia Digital, Saring Informasi di Internet sebelum Sebarkan Kredit Foto: Unsplash/Paul Hanaoka
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengguna internet terus meningkat. Menurut data We Are Social tahun 2022 dari total 277 juta populasi Indonesia, sebanyak 204,7 juta atau 73,7 persen sudah terkoneksi dengan internet dan sebanyak 191 juta orang kini sudah aktif di media sosial.

Adapun alasan utama orang menggunakan internet cukup beragam, teratas yakni 80 persen pengguna ingin mencari informasi, mencari ide baru dan inspirasi. Sementara, sebanyak 68 persen karena ingin terhubung dengan teman dan keluarga. Sisanya, pengguna biasanya mencari hiburan seperti mendengarkan musik hingga bermain game.

Baca Juga: Promosi Budaya Indonesia Melalui Media Digital agar Tak Diklaim Negara Lain

Namun, ada indikasi rendahnya skor kecakapan pengguna ruang digital untuk keahlian. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, ada tiga subindeks Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, yaitu akses dan infrastruktur, intensitas penggunaan, serta keahlian atau kecakapan.

"Bayangkan pengguna internet terus meningkat, 80 persen untuk mencari informasi, tapi kita punya kecakapan digital sangat kurang skornya. Bisa mengakibatkan hal buruk misalnya kita menerima informasi mentah-mentah, tanpa verifikasi dan cross check terlebih dahulu," kata Enterpreneur dan Digital Marketer, Lim Sau Liang saat webinar Makin Cakap Digital untuk kelompok masyarakat wilayah Kota Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (24/6/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Lebih jauh dia mengatakan, informasi yang beredar di internet jika tidak ditelaah lebih dulu juga akan menimbulkan kepanikan. Apalagi, jika informasi tersebut langsung disebarkan tanpa mengecek kembali kebenarannya. Tak hanya dampak negatif dari beredarnya informasi di internet, informasi yang membawa hal positif juga dapat hilang begitu saja jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Misalnya memanfaatkan marketplace untuk sarana mempromosikan dan menjual produk.

"Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi pecakapan, media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital," ujarnya lagi.

Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat wilayah Kota Tuban, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Siber Kreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama: digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia makin cakap digital.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Enterpreneur dan Digital Marketer, Lim Sau Liang, Pegiat Literasi Digital, Rofidatul Hasanah, dan Pengurus Siberkreasi dan Mafindo, Heni Mulyati.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: