Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Datangkan Puan untuk Silaturahmi Bukan Megawati, Eh PAN Langsung Bilang Begini

PDIP Datangkan Puan untuk Silaturahmi Bukan Megawati, Eh PAN Langsung Bilang Begini Puan Maharani | Kredit Foto: DPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Amanat Nasional atau PAN terbuka untuk menerima kunjungan dan melakukan dialog bersama Puan Maharani menyusul Ketua DPP PDIP itu yang ditugaskan Megawati Soekarnoputri untuk bersilaturahmi ke ketum parpol.

Waketum PAN Yandri Susanto mengapresiasi Puan yang mendapat mandat untuk melakukan silaturahmi ke parpol-parpol.

Baca Juga: Wacana Duet Anies-Ganjar Dilontarkan Surya Paloh, Eh Siapa Sangka Demokrat Bilang Begini

"Meskipun banyak beda perahu, beda calon tapi kalau membangun kesepahaman membangun keakraban ada semacam silaturahmi yang selalu kita pupuk itu insyaallah mengurangi polarisasi 2024," kata Yandri Rabu (29/6/2022).

Sementara itu perihal PDIP yang menugaskan Puan untuk bersilaturahmi ketimbang ketua umumnya langsung, Yandri menilai hal itu bukan suatu masalah. Apalagi kata dia, mandat untuk Puan sudah diberikan langsung dari Megawati.

Menurut Yandri, Ketum PAN Zulhas memiliki komunikasi dengan seluruh ketum maupun elite parpol sehingga ia beserta jajaran di bawah menerima dan menghormati kunjungan dari siapapun.

"Gapapa, gak masalah. Mbak Puan kan memang tokoh PDIP, hari ini Ketua DPR dan sudah ditunjuk Mbak Mega. Saya kira bagus, PAN tidak keberatan kalau kapan nanti Mbak Puan beranjangsana ke kami," kata Yandri.

Kendati siap menerima kunjungan, diakui Yandri sejauh ini belum ada konfirmasi kapan Puan akan memulai silaturahmi ke PAN.

Sebelumnya, Puan Maharani mengaku dapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bersilaturahmi dengan ketum parpol.

Untuk itu Puan bakal menemui para ketua umum partai politik dalam rangka menjajaki kerja sama menjelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Anies Baswedan Tutup Gerai Holywings, Anwar Abbas Sudah Pasti Mendukung dan Bilang Begini

"Kerja sama dengan partai lain kita akan jajaki, jadi jangan kemudian karena belum ketemu sama ketum parpol lain enggak mau kerja sama," kata Puan di sela-sela Festival Ikan Bakar Nusantara di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022).

"Toh, waktu di Istana kan Ibu Megawati bertemu dengan semua ketum parpol lain kan cuma belum sempat bersilaturahmi," Puan menambahkan.

Meski demikian, Puan tidak menjelaskan kapan dan di mana pertemuan dengan ketua parpol akan dilaksanakan.

Menurut dia, hanya masalah waktu untuk bertemu dengan para ketum parpol.

"Saya juga ditugaskan dengan Ibu Ketua Umum Partai sebagai Ketua DPR akan bersilaturahmi dengan semua ketum. Kemarin baru selesai rakernas sudah ada acara ini. Ini kan masalah waktu saja. Semua saya temui. Insya Allah," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk membangun sebuah bangsa tidak bisa dilakukan secara mandiri, melainkan harus bekerja sama dan bergotong-royong.

"Untuk membangun bangsa itu nggak mungkinlah kita sendiri-sendiri, jadi kerja sama, terus kebersamaan, bergotong royong dalam membangun bangsa itu akan jadi sangat penting," tutur ketua DPR RI itu.

Sebelumnya Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri tidak akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat di Pemilu 2024.

"Kalau dengan PKS tidak," kata Hasto ketika ditanya tentang kemungkinan PDIP bergabung dalam rencana koalisi NasDem dan PKS, di sela-sela Rakernas II PDIP Tahun 2021, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

Hanya saja, Hasto tak menjelaskan apa alasan PDIP menutup kemungkinan berkoalisi dengan PKS.

Kemudian, Hasto berbicara soal peluang PDIP berkoalisi dengan Partai Demokrat. Menurut pendapat pribadinya, PDIP sangat sulit bekerja sama dengan partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.

"Kalau saya pribadi sebagai sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukan hal itu," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: