Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Wacana Legalisasi, Legislator PDIP Khawatir Petani Lebih Suka Tanam Ganja

Ada Wacana Legalisasi, Legislator PDIP Khawatir Petani Lebih Suka Tanam Ganja Kredit Foto: Unsplash/2H Media
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo khawatir wacana legalisasi narkoba jenis ganja untuk kebutuhan medis malah berdampak buruk.

Rahmad mengatakan, legalisasi ganja berpotensi mengubah tren petani. Petani diprediksi lebih memilih menanam ganja ketimbang tanaman lain.

"Masyarakat petani akan lebih suka menanam ganja karena nilai ekonomisnya jauh lebih tinggi," ujar Rahmad dilansir dari AKURAT.CO, Rabu (29/6/2022).

Selain itu, Rahmad menilai legalisasi ganja akan beresiko terhadap generasi bangsa ke depan. Dia menyebut legalisasi ganja rentan disalahgunakan.

"Amanat Undang Undang amanah rakyat bahwa ganja dilarang penggunaannya, peredarannya termasuk penanamannya tidak diizinkan, itu amanah rakyat sampai sekarang masih berlaku. Siapapun yang berkaitan dengannya (ganja) akan berhadapan dengan hukum," tuturnya.

Baca Juga: Giliran Wapres Ma'ruf Minta MUI Buat Fatwa Ganja Medis, Warganet: Alhamdulillah

Rahmad mengakui bahwa di beberapa negara ganja sudah dilegalkan untuk kebutuhan medis. Namun, hal itu bukan serta merta membuat Indonesia mengikutinya.

"Saya khawatir kalau wacana itu membesar kemudian mengikuti tren negara lain, ya ancaman di depan mata kita," ujar Politikus PDIP itu. 

Meski begitu, Rahmad tidak mempermasalahkan apabila ganja diteliti untuk kepentingan medis. Namun, dia meminta agar pengawasannya dipikirkan secara matang.

"Kalau dari sisi medis saya kira itu ranahnya dunia kedokteran silahkan melakukan suatu kajian, diskusi, dan itu sah-sah saja. Tetapi sekali lagi harus dalam fungsi kontrol yang sangat ketat karena mudaratnya jauh lebih tinggi dibandingkan asas manfaatnya," tukasnya.[]

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: