Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pas Putin Siap Sambut Jokowi, Amerika Mau Jor-joran Lindungi Setiap Inci Wilayah NATO, Waspada

Pas Putin Siap Sambut Jokowi, Amerika Mau Jor-joran Lindungi Setiap Inci Wilayah NATO, Waspada Kredit Foto: Reuters/Kuba Stezycki

Inggris tingkatkan jumlah pasukan

Biden mengatakan pada pertemuan puncak di Madrid bahwa NATO akan "diperkuat ke segala arah di setiap medan --darat, udara dan laut".

Kementerian Pertahanan Inggris juga mengatakan pihaknya secara signifikan meningkatkan ketersediaan pasukan untuk pertahanan kolektif NATO.

Baca Juga: Dendam ke Amerika dan Inggris Terbalas, Rusia Bersumpah Jepang Target Selanjutnya

Artinya, akan lebih banyak kapal perang, pesawat tempur, dan pasukan darat yang siap tempur.

Kementerian Pertahanan Inggris tidak akan memberikan perincian tentang jumlahnya, karena informasi ini tergolong "masalah sensitif bagi militer".

Pengumuman AS tentang rencana kehadiran pasukan militernya di seluruh Eropa, tetapi secara khusus akan ditekankan di Eropa timur, yang ditandai rencana pembangunan markas permanen yang baru.

Di sanalah, rencananya Korps ke-5 Angkatan Darat akan berbasis.

'Pertahankan setiap inci wilayah anggota NATO'

Dalam pertemuan tingkat tinggi Nato di Madrid, Biden mengulangi komitmen NATO untuk "mempertahankan setiap inci" wilayahnya.

Dia mengatakan: "Kami bersungguh-sungguh ketika kami mengatakan serangan terhadap satu adalah serangan terhadap semua."

Langkah-langkah tersebut meliputi:

Meningkatkan armada kapal angkatan laut AS jenis perusak di Spanyol dari empat menjadi enam unit.

Kehadiran satu "brigade rotasi" tambahan di Rumania yang terdiri dari 3.000 petempur dan 2.000 personel kombatan lainnya.

Lebih dari dua skuadron pesawat tempur siluman F-35 akan ditambahkan ke Inggris.

Pertahanan udara tambahan dan kemampuan lainnya akan ditempatkan di Jerman dan Italia.

Sejauh ini kehadiran militer Inggris di Estonia sudah naik hampir dua kali lipat, dengan kehadiran lebih dari 1.600 tentaranya di sana.

Pada pertemuan puncak, para pemimpin NATO menyepakati untuk menerima negara-negara Nordik yang sebelumnya netral, Finlandia dan Swedia, untuk bergabung dalam aliansi itu.

Keanggotaan dua negara itu perlu diratifikasi oleh pemerintah dari 30 negara anggota NATO.

Joe Biden mengatakan keputusan ini "justru" tidak diinginkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengatakan strateginya menyerang Ukraina merupakan bumerang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: