Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pas Putin Siap Sambut Jokowi, Amerika Mau Jor-joran Lindungi Setiap Inci Wilayah NATO, Waspada

Pas Putin Siap Sambut Jokowi, Amerika Mau Jor-joran Lindungi Setiap Inci Wilayah NATO, Waspada Kredit Foto: Reuters/Kuba Stezycki

NATO sepakati 'paket bantuan komprensif' bagi Ukraina

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan Finlandia dan Swedia telah secara resmi diundang untuk bergabung.

Dia menggambarkannya sebagai "proses pencapaian tercepat yang pernah ada", seraya memperkirakan akan ada kemajuan cepat yang terus berlanjut.

Finlandia dan Swedia saat ini harus menunjukkan bahwa mereka memenuhi standar NATO dalam politik, hukum, dan angkatan bersenjata mereka - sesuatu yang diharapkan relatif mudah bagi negara-negara Nordik.

Stoltenberg mengatakan Ukraina dapat terus mengandalkan bantuan aliansi dalam menghadapi agresi Rusia "selama diperlukan".

Dia kemudian menambahkan Ukraina berjuang untuk kemerdekaannya, tetapi juga demi nilai-nilai yang dimiliki NATO.

Dia mengatakan negara-negara anggota NATO telah menyetujui "paket bantuan komprehensif" untuk Ukraina.

Di antaranya mencakup bahan bakar, pasokan medis, pelindung tubuh, sistem anti-drone, dan peralatan untuk menjinakkan ranjau.

Semua referensi kemitraan dengan Rusia atau China telah berlalu.

Dalam dokumen setebal 11 halaman, Konsep Strategis yang diperbarui NATO menjelaskan bagaimana aliansi tersebut memandang adanya ancaman yang dihadapi negara-negara demokrasi Barat dan bagaimana rencana untuk menghadapinya.

Federasi Rusia, kata NATO, adalah ancaman paling signifikan dan langsung terhadap keamanan aliansi militer ini, perdamaian, serta stabilitas di kawasan Euro-Atlantik.

Dokumen itu menyebut, kami tidak dapat menganggap Rusia sebagai "mitra kami", tetapi "kami tetap bersedia membuka saluran komunikasi dengan Moskow" demi mencegah eskalasi.

Kemitraan strategis yang mendalam antara Rusia-China bertentangan dengan nilai-nilai dan kepentingan NATO, demikian penjelasan dokumen itu.

Mengacu pada pernyataan Presiden Putin yang berulang-ulang bahwa dia memiliki gudang senjata nuklir berskala besar, NATO menegaskan bahwa mereka punya senjata penangkal nuklir yang diklaim tangguh.

Jika ada yang menggunakan senjata nuklir untuk melawan NATO, ungkap dokumen itu, maka aliansi itu memiliki kemampuan dan tekad untuk membebankan biaya yang "tidak dapat diterima" pada musuh. Tapi keadaan ini, tambahnya, "sangat jauh".

Dokumen tersebut tidak menjelaskan secara rinci di mana NATO berencana menempatkan tambahan kekuatannya.

Tetapi pintu mereka tetap terbuka untuk anggota baru, katanya, dan dengan kata-kata yang akan semakin mengganggu Kremlin: "Kami akan terus mengembangkan kemitraan kami dengan Bosnia dan Herzegovina, Georgia dan Ukraina."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: