All Time Mining - Tokocrypto Sukses Gelar Seminar Edukasi Bagi Para Miners
All Time Mining sukses menggelar seminar edukasi untuk para penambang kripto atau miners lewat acara bertajuk All Time Mining x Tokocrypto Mining 101 & 102 belum lama ini
Acara tersebut berlangsung di T-HUB Patal Senayan by Tokocrypto, yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas pemula atau Beginner, serta kelas lanjutan Intermermediate yang masing-masing diikuti oleh hampir 50 peserta.
Chief Marketing Officer All Time Mining - Keith $LIME mengatakan aset kripto berpotensi menjadi faktor yang membantu mempersempit gap antargenerasi terutama di antara generasi millenial serta gen z, maupun generasi mendatang.
"Cryptomining adalah potensi besar dalam mengakumulasi passive income terutama untuk anak-anak muda yang berkarir di bidang lifestyle dan industri kreatif seperti saya, maupun orang-orang yang tidak punya waktu untuk memiliki pekerjaan sampingan atau berwirausaha," kata Keith.
Sementara itu International PR Lead Tokocrypto - Anindita Sekar Jati mengatakan, seminar edukasi seperti yang dilakukan oleh All Time Mining merupakan salah satu agenda penting baik bagi para miners maupun investor kripto.
"Edukasi seperti ini kami rasa sangat penting. Kami sambut baik sekali dengan adanya kegiatan komunitas dari All Time Mining di fasilitas Tokocrypto di fasilitas kami di T-HUB Patal Senayan by Tokocrypto," ujar Anindita
Tokocrypto melihat saat ini adalah waktu yang tepat bagi para miners maupun investor untuk memupuk ilmu tentang kripto lewat kegiatan-kegiatan edukasi yang diselenggarakan. Ia pun berharap seminar edukasi seperti ini dapat menjadi support system bagi orang-orang yang terlibat dalam dunia kripto.
"Komunitas seperti All Time Mining akan memiliki peran yang sangat besar. Artinya investor akan memiliki kedewasaan dan kebijakan dalam mengelola investasi," tambah Anindita.
Lebih lanjut Komisaris All Time Mining - Prathama Nugraha Tjoeng mengatakan bagaimana dunia kripto sebenarnya sedang terus bertumbuh. Hanya saja, kripto tengah memasuki fase atau siklus yang turun, yang sebenarnya sudah terjadi beberapa kali.
"Dunia kripto itu berbasis komunitas. Kalau kita lihat ke belakang saat tahun 2008 akhir, BTC yang bisa dibilang cryptocurrency pertama di dunia, diperkuat dan dibangun oleh komunitas. Itu pun pertumbuhannya tidak selalu mulus dan ada scam juga," tambah Prathama.
Ia menyebut bagaimana kripto telah melewati tiga sampai empat siklus sangat anjlok namun tetap kembali tumbuh. Pada 2015 lalu misalnya, pemerintah Amerika Serikat pernah mengeluarkan aturan larangan bagi online platform melakukan promosi terkait kripto.
"Saat itu dunia kripto crash hancur sehancur-hancurnya. Tapi tidak lama aturan itu dicabut dan kripto tumbuh lagi. Dan kalau dilihat dalam nilai investasi, kripto akan tetap naik dan tetap bisa kembali. Dan ketika kembali, hasilnya akan lebih baik dari siklus-siklus sebelumnya."
Sementara itu, Direktur All Time Mining - Christoper Vittorio Simon mengatakan kondisi bear market seperti saat ini juga bisa menguntungkan. Ia menyebut, waktu-waktu seperti ini merupakan momentum yang tepat mengumpulkan koin-koin yang diprediksi memiliki nilai yang bagus.
"Bagi kripto garis keras, kondisi bear market seperti saat ini membuat mereka senang. Saat ini adalah waktu yang tepat bagi mereka untuk akumulasi koin-koin yang menurut mereka bagus menyambut 2025 di mana sistem kripto mengalami halving setiap empat tahun sekali," tambah Vitto.
Pun dengan urusan regulasi, bagi Vitto dan rekan-rekan lainnya di All Time Mining, regulasi adalah sesuatu yang bagus, yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi komunitas kripto.
"Di Eropa yang tadinya kripto ilegal, kini sudah boleh diversifikasi aset berupa kripto. Jadi kalau mau investasi aset di luat emas, kripto sudah boleh. Di Indonesia pun sudah ada aturan pajak mining dan pajak trading. Jadi diregulasi tidak selalu buruk. Diregulasi artinya bisa lebih sustain," tambahnya.
Hal senada diamini oleh Anindita dan Tokocrypto. Ia menyebut bagaimana regulasi di dunia kripto dapat menghadirkan masa depan industri yang lebih berkelanjutan.
"Regulasi tidak selamanya buruk dan bisa menghadirkan masa depan industri yang sustainable. Itu mengapa kami sangat menjaga baik kurasi token jangan sampai me-list token yang salah, yang notabene hanya banyak janji," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: