Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Red Hat, Inc. Umumkan Kehadiran Red Hat Enterprise Linux 9

Red Hat, Inc. Umumkan Kehadiran Red Hat Enterprise Linux 9 Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Red Hat, penyedia solusi open source global, memperkenalkan Red Hat Enterprise Linux 9, yang merupakan sistem operasi Linux yang dirancang untuk mendorong terciptanya lebih banyak inovasi yang konsisten di lingkungan open hybrid cloud, mulai dari bare metal server, hingga penyedia cloud dan edge terjauh di jaringan enterprise. 

Executive Vice President, Products and Technologies, Red Hat  Matthew Hicks mengatakan “Mulai dari public cloud yang luas dan perangkat edge yang kecil, hingga aplikasi container sederhana dan beban kerja kecerdasan buatan yang kompleks, IT modern dimulai dengan Linux. Sebagai platform Linux enterprise terdepan dunia, Red Hat Enterprise Linux 9 hadir di manapun dibutuhkan di seluruh open hybrid cloud dan lebih jauh, memasangkan tulang punggung Linux enterprise terpercaya dengan katalis inovatif komunitas open source. Linux ditempatkan di episentrum evolusi teknologi yang pesat dan Linux tersebut adalah Red Hat Enterprise Linux.”

Platform berbasis Linux ini dirancang untuk mendorong transformasi enterprise yang paralel dengan kekuatan pasar yang terus berkembang dan permintaan pelanggan di dunia IT yang terotomatisasi dan terdistribusi. Platform ini akan tersedia secara umum dalam beberapa minggu mendatang.

Selama dua dekade, Red Hat Enterprise Linux sudah menjadi tulang punggung enterprise IT, baik di pusat data maupun di cloud, dengan menekankan pada pilihan pelanggan dan fleksibilitas.

Dengan menggunakan platform ini untuk berinovasi, pelanggan Red Hat bisa memilih arsitektur dasar mereka, vendor aplikasi, atau penyedia cloud dengan konsistensi yang diperlukan oleh IT modern. Kalau digabungkan, hasilnya membuat Red Hat Enterprise Linux menjadi episentrum inovasi.

Menurut penelitian IDC  nilai ekonomi Red Hat Enterprise Linux global diperkirakan akan melampaui angka USD13 triliun pada 2022. Ini termasuk dukungan pada aktivitas bisnis pelanggan Red Hat, yang diestimasikan akan memberikan keuntungan finansial total sebesar USD1,7 triliun, pada 2022.

Dibangun dengan inovasi tanpa henti selama puluhan tahun, versi terbaru dari platform Linux enterprise Ini dalah production release yang pertama, yang dikembangkan dari CentOS Stream, yaitu distribusi Linux yang tak berkesudahan, yang berada di depan Red Hat Enterprise Linux.

Pendekatan ini membantu ekosistem Red Hat Enterprise Linux yang lebih luas, mulai dari mitra, pelanggan, hingga pengguna independen, untuk memberikan masukan, code dan update fitur kepada platform Linux enterprise terkemuka di dunia itu.

IDC memperkirakan pada tahun 2023, 40 % dari (perusahaan) G2000 (akan) mengatur ulang proses pemilihan cloud untuk fokus pada outcome bisnis ketimbang persyaratan IT, memberikan nilai untuk akses ke portofolio penyedia, mulai dari perangkat hingga edge, dan dari data hingga ekosistem.

Bagi Red Hat, ini mengindikasikan bahwa platform terstandarisasi yang bisa menjangkau semua jejak ini dan memberikan pengalaman yang dioptimalkan untuk inovasi dan stabilitas produksi, sangatlah penting.

Pelanggan bisa menggunakan Red Hat Enterprise Linux di mana saja, dan dengan cara apa saja yang sesuai dengan persyaratan operasional unik mereka dengan ketersediaan yang luas dan opsi deployment di berbagai marketplace cloud besar.

Pelanggan lama bisa memindahkan langganan Red Hat Enterprise Linux ke cloud pilihan mereka dengan Red Hat Cloud Access, sementara setiap pelanggan yang ingin mengadopsi skala dan kekuatan cloud ini bisa menerapkan platform secara on-demand dari marketplace besar penyedia cloud seperti Amazon Web Services (AWS), Google Cloud, IBM Cloud dan Microsoft Azure.

Ketersediaan luas platform ini juga akan menjangkau hingga edge. Dengan makin besarnya ketertarikan enterprise terhadap komputasi edge dan prediksi bahwa market ini akan bernilai lebih dari seperempat triliun dolar pada 2025

Red Hat Enterprise Linux 9 akan mengikutsertakan beberapa peningkatan penting yang didesain untuk mengatasi kebutuhan IT yang berkembang di edge.

Red Hat Enterprise Linux 9 juga menyoroti upaya Red Hat dalam menyediakan fungsi sistem operasional terpenting sebagai layanan, mulai dengan layanan pembuat gambar baru. Mendukung fungsi yang sudah ada di core platform, layanan ini mendukung kreasi gambar untuk sistem file yang bisa dikustom dan penyedia cloud besar serta teknologi virtualisasi termasuk AWS, Google Cloud, Microsoft Azure dan VMware.

Red Hat dan AWS sudah bekerja sama selama lebih dari satu dekade dalam mendukung versi terbaru Red Hat Enterprise Linux pada peluncurannya di AWS. Yang terbaru, pelanggan bisa menjalankan beban kerja berbasis Red Hat Enterprise Linux di instance AWS yang menggunakan prosesor Graviton yang didesain oleh AWS.

Integrasi Red Hat Enterprise Linux 9 dengan prosesor AWS Graviton membantu mengoptimalkan kinerja harga untuk berbagai beban kerja cloud yang berjalan di Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2).

Red Hat Enterprise Linux 9 akan tersedia secara umum dalam beberapa minggu mendatang melalui Red Hat Customer Portal dan marketplace penyedia cloud besar.

Paltform Red Hat ini juga bisa diakses melalui program Red Hat Developer tanpa biaya yang memberikan pengembang akses ke software, video tutorial, demo, panduan untuk mulai, dokumentasi dan banyak lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: