Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Kompor Induksi PLN, Ini Kata Ketua Komisi VII DPR RI

Program Kompor Induksi PLN, Ini Kata Ketua Komisi VII DPR RI Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Strategi PT PLN (Persero) menggalakkan penggunaan kompor induksi mendapatkan respons positif dari Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan, selain mengatasi persoalan oversupply listrik, program ini juga akan mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dikarenakan impor LPG.

Sugeng menyatakan Komisi VII dengan antusias mendukung program kompor listrik yang diusung oleh PLN, apalagi dengan adanya penghematan APBN untuk impor gas.

Baca Juga: PLN Serap Sampah Kota Cilegon untuk Diolah Jadi Bahan Bakar Co-firing PLTU Suralaya

"Inilah beban APBN yang akan kita pikul. Maka, apapun yang bisa dilakukan, kalau betul dengan kompor listrik dapat mengurangi kelebihan beban APBN ini, alangkah bagusnya," ujar Sugeng dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (1/7/2022).

Sugeng mengatakan, sosialisasi yang dilakukan oleh PLN harus baik dan informasi sampai ke masyarakat dengan tepat. Dengan begitu, memudahkan masyarakat untuk menyadari bahwa kompor induksi lebih murah dan efisien dalam mengonsumsi energi untuk keperluan masak.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan untuk mengatasi oversupply listrik, PLN mendorong adaptasi kompor induksi oleh masyarakat. Hal ini pun sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

Darmawan mengatakan PLN mendorong penggunaan 15 juta kompor induksi untuk pelanggan PLN dalam jangka waktu selama tiga tahun mendatang.

"Ini akan menambah beban untuk pembangkit PLN sebesar 6,3 Giga Watt (GW). Artinya, program ini selain mengurangi impor energi, juga sekaligus mengurangi subsidi, serta menyelesaikan kondisi oversupply,” ujar Darmawan.

Darmawan berharap ke depannya sosialisasi program ini dapat berjalan dengan lancar. Apalagi, program konversi ke kompor induksi ini juga akan membentuk rantai pasok, sehingga akan meningkatkan aktivitas ekonomi dan penyerapan tenaga kerja yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. 

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: